Khatib shalat Jumat Tehran menilai ujicoba rudal terbaru Iran sebagai manifestasi pementasan kekuatan nasional Republik Islam di dunia.
Ayatullah Sayyid Ahmad Khatami, khatib shalat Jumat Tehran, pada hari ini (03/2/2017), menyinggung klaim Barat soal pelanggaran kesepakatan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dengan ujicoba rudal Iran dan menambahkan, "Masalah kemampuan rudal Iran tidak mengemuka dan disebutkan dalam JCPOA dan satu-satunya pelanggaran JCPOA adalah perpanjangan sanksi 10 tahun anti-Iran oleh pemerintah Amerika Serikat."
Ayatullah Khatami juga mengecam instruksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk melarang masuknya warga dari tujuh negara Islam termasuk dari Iran ke negara itu.
Menyinggung demonstrasi luar di dalam negeri dan di negara-negara Eropa atas keputusan Trump, Ayatullah Khatami mengatakan, "Arab Saudi sebagai negara pendukung utama para teroris dan kelompok intoleran di dunia yang juga telah menewaskan banyak tentara Amerika Serikat, tidak termasuk di antara negara-negara yang warganya dilarang berkunjung ke Amerika Serikat.
Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Khatami menyinggung ulang tahun ke-38 tahun kemenangan Revolusi Islam Iran dan menegaskan, "Partisipasi besar bangsa Iran dalam pawai akbar 22 Bahman, akan kembali membuat dunia tercengang."
Khatib shalat Jumat Tehran menekankan, "Berkat kemenangan Revolusi Islam, Iran menjadi di antara negara independen dunia dan bangsa pejuang Iran akan tetap berjuang menggapai cita-cita Revolusi Islam."
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email