Sayyid Hasan Nashrullah memperingatkan rezim Zionis supaya memusnahkan seluruh penghulu ledak nuklir yang dimiliki.
“Jika salah satu rudal muqawamah Hizbullah menimpa salah satu reaktor nuklir Israel, akibat buruk pasti menimpa Israel,” ujar Nashrullah dalam sebuah pidato dalam rangka memperingati syuhada muqawamah pada hari Kamis kemarin, seperti dilansir situs berita Al-‘Ahd.
Sembari mengenang para syuhada muqawamah seperti Syahid Imad Mughniyah, Sayyid Hasan Nashrullah menegaskan, “Tahun ini, para musuh menganggap kita (Hizbullah) sebagai ancaman nomor satu bagi Israel. Ini tentu adalah sebuah kebanggaan. Musuh harus tahu, sekalipun Donald Trump mengizinkan Israel untuk berperang melawan kita, kita tidak akan pernah gentar.”
“Dari sejak tahun 2006, mereka selalu membicarakan perang masa depan untuk melawan Lebanon dan senantiasa melontarkan ancaman. Pada tahun ini, sebagian negara-negara Arab mendukung Israel menyerang Lebanon. Sekarang, dukungan ini tidak lebih kecil dari tahun 2006 tersebut,” lanjut Nashrullah.
Sekretaris Jenderal Hizbullah yang dijuluki “Pahlawan Arab” pada tahun 2006 tersebut menegaskan, “Selama garis muqawamah Islam tampil kuat, baik sekarang maupun di masa mendatang, rezim Israel tidak akan mampu menyerang Lebanon. Akan tetapi, jika musuh merasa muqawamah mulai melemah, maka mereka akan tergerak untuk menyerang kita. Kami berpesan kepada Israel supaya seluruh penghulu ledak nuklir di reaktor Dimona. Seluruh simpanan amoniak Israel bisa dihantam oleh rudal Hizbullah.”
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email