Setelah memimpin salat Hari Raya Idul Fitri kemarin, Rahbar Revolusi Islam Iran menggelar pertemuan dengan para petinggi Iran, rakyat, dan para duta besar negara-negara Islam.
Dalam pertemuan ini, Rahbar menegaskan, perpecahan dan pertikaian merupakan problem terpenting dan luka terbesar yang menimpa tubuh Dunia Islam.
Rahbar menekankan, persatuan dan menghindari perpecahan sangat menguntungkan seluruh negara Islam. “Krisis Palestina merupakan masalah pertama Dunia Islam. Kita harus berusaha keras supaya masalah ini tidak pudar atau dilupakan,” tukas Rahbar.
Rahbar menandaskan, para musuh Islam akan memanfaat isu etnis, aliran, dan tanah air sebagai umpan untuk menciptakan perpecahan dan pertikaian di tengah Dunia Islam. Menurut Rahbar, dukungan seorang senator Amerika terhadap sebuah masyarakat Ahli Sunnah dengan menjadikan masyarakat Syiah sebagai lawan, padahal ia memusuhi Islam dan negara-negara Islam, tidak lain hanyalah sebuah konspirasi busuk. Ini tentu perlu diperhatikan. Sangat disayangkan, sebagian negara Islam lalai terhadap trik-trik permusuhan ini.
Di bagian lain uraian, Rahbar membeberkan peperangan berdarah yang sedang menimpa banyak negara Islam, seperti Yaman, Suriah, Iraq, dan Afrika Utara. “Perpecahan dan pertikaian sangat merugikan Islam dan umat Islam. Sebaliknya, usaha untuk saling mendekat di kalangan negara-negara Islam dan tidak menggunakan kekuatan untuk saling bertikai sangat sesuai dengan hikmah Ilahi dan menguntungkan seluruh negara Islam,” papar Rahbar.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email