Mohammad Alloush (tengah) pemimpin delegasi oposisi Suriah dalam Pembicaraan Astana 23 January 2017.
Wakil Menteri Luar Negeri Turki Umit Yalcin berencana akan mengadakan pembicaraan dengan anggota oposisi Suriah yang didukung asing di Ankara pada hari Jumat (3/2), sumber kemenlu kepada Sputnik.
Pejabat Komite Tinggi Negosiasi (HNC) diharapkan bertemu Yalcin di ibukota Turki bersama kelompok yang mengambil bagian dalam pembicaraan 23-24 Januari di Astana, kata sumber-sumber.
Rusia, Turki dan Iran bertindak sebagai penjamin atas gencatan senjata terbaru di Suriah, yang mulai berlaku pada akhir Desember 2016. Pelaksanaan gencatan senjata antara pemerintah dan kelompok oposisi bersenjata dilakukan setelah pembicaraan damai intra-Suriah di ibukota Kazakhstan, Astana pada 23-24 Januari.
Pada negosiasi itu, Rusia mengusulkan rancangan konstitusi Suriah untuk membantu Suriah memulai diskusi tentang hukum dasar versi mereka sendiri.
Putaran berikutnya perundingan dimediasi-PBB di Jenewa diperkirakan berlangsung pada 8 Februari. Pada tanggal 27 Januari, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa PBB telah memutuskan untuk menunda perundingan sampai akhir Februari.
(Sputnik/Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email