Anggota Komisi VIII dari Fraksi PDIP Samsu Niang mendukung pendataan kiai dan ulama. Dia menilai pendataan penting untuk mengetahui kiai yang memiliki kapabilitas berceramah dan sebaliknya. (Foto: SINDOnews/Rico Afrido Simanjuntak)
Anggota Komisi VIII DPR Samsu Niang mendukung pendataan kiai dan tokoh agama atau ulama. Pendatan dinilainya penting karena saat ini banyak kiai dan ulama karbitan atau belum memiliki kapabilitas memberikan ceramah.
Kendati demikian, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tidak setuju dengan wacana sertifikasi terhadap ulama. "Tidak perlu lah seperti apa yang diinginkan oleh kita ini bahwa harus ulama-ulama bersertifikasi bisa kutbah gitu kan," tutur Samsu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Menurut dia, pendataan kiai dan ulama sebagai hal positif. Dia tidak sepakat jika pendataan dianggap mirip dengan cara-cara Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Saya kira enggak begitu, jangan terlalu jauh lah menilai sesuatu yang intinya tidak jelas. Intinya bagaimana ulama-ulama saat kutbah tidak mencaci maki dan lain sebagainya. Intinya seperti itu, jadi kita harus melihat dari perspektif positif," kata Samsu.
Dia juga meminta agar pendataan kiai tidak dipandang memiliki tujuan politis. "Dahulu kan ulama-ulama yang bisa tampil di masjid memang kapabilitasnya bagus kan, sekarang banyak ulama yang karbitan, banyak kiai-kiai karbitan, belum tahu ayat sudah bisa naik, inilah barangkali yang perlu disertifikasi," tutur Samsu.
(Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email