Teroris afiliasi al-Qaeda di Yemen.
Sebuah think tank berbasis di Belgia telah memperingatkan tentang kemajuan al-Qaeda di Yaman sebagai akibat dari intervensi militer asing di negara itu, termasuk serangan mematikan terbaru oleh pasukan elit AS.
"Cabang al-Qaeda Yaman menjadi lebih kuat daripada sebelumnya," International Crisis Group (ICG) mengatakan dalam sebuah laporan Kamis (2/2) tentang perkembangan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).
Laporan ini dirilis setelah serangan udara AS hari Minggu (29/1) diperintahkan oleh Presiden Donald Trump di provinsi Bayda di mana dalam serangan di sebuah sekolah, masjid dan rumah sakit itu telah menewaskan lebih dari selusin warga sipil.
"Serangan militer pertama oleh administrasi [Presiden AS Donald] Trump di Yaman pertanda buruk bagi prospek intelejn dan efektif melawan AQAP," tulis laporan.
Meskipun AS telah mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 14 tersangka teroris dan satu pasukan Angkatan Laut AS, ICG mengatakan korban tewas "banyak warga sipil, termasuk sedikitnya 10 wanita dan anak-anak."
Think tank memperingatkan bahwa serangan serupa bisa meningkat ketakutan dan sentimen anti-AS di kalangan warga sipil, meletakkan dasar untuk perekrutan oleh AQAP.
"Penggunaan tentara AS, korban sipil yang tinggi dan mengabaikan dinamika suku dan politik lokal ... memainkan narasi AQAP untuk membela umat Islam terhadap Barat dan dapat meningkatkan sentimen anti-AS dan dengan itu akan menjadi jembatan AQAP untuk merekrut," katanya.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email