Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan - UAE Foreign Minister.
Menteri luar negeri Emirat telah membela keputusan Presiden AS Donald Trump untuk melarang warga dari tujuh negara mayoritas Muslim dari bepergian ke Amerika Serikat, mengatakan langkah tersebut tidak anti-Islam.
"Amerika Serikat telah mengambil keputusan sebagai keputusan kedaulatan Amerika," kata Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov di Abu Dhabi, Rabu (1/2).
Menteri luar negeri Emirat mengatakan larangan, yang telah menyebabkan protes di dalam AS dan memicu kecaman internasional dari beberapa negara, termasuk negara-negara kuat Eropa serta negara-negara Muslim, adalah urusan internal.
“Adalah salah mengatakan" bahwa keputusan tersebut "ditujukan terhadap agama tertentu," kata pejabat Emirat, yang negaranya adalah sekutu dekat AS.
Pada hari Jumat (28/1), presiden baru AS memerintahkan larangan 90-hari atas masuknya warga Iran, Irak, Suriah, Libya, Somalia, Sudan dan Yaman. Ketetapan tersebut juga menangguhkan masuknya semua pengungsi selama 120 hari dan larangan untuk pengungsi Suriah tanpa batas.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email