Hizbullah dan Tentara Suriah di Qalamoun
Namun, kelompok yang baru dibentuk dengan menamakan diri sebagai Hayyat Tahrir al-Sham (cabang al-Qaeda di Suriah) itu menolak tawaran Moskow karena bukan bagian dari perjanjian, tetapi hanya menawarkan opsi untuk mengevakuasi pasukan pemberontak ke provinsi Idlib
Sebagai upaya untuk mengatasi bertahun-tahun kebuntuan di wilayah Barat pegunungan Qalamoun, Moskow menawarkan kesepakatan kepada faksi pemberontak lokal di perbatasan antara Suriah dan Libanon.
Kesepakatan itu adalah penarikan Tentara Suriah dan Hizbullah dari pos-pos pemeriksaan di perbatasan Libanon-Suriah dan diserahkan kepada kubu Hayyat Tahrir al-Sham.
Menurut informasi media setempat pada Ahad, 12/03/17, pos pemeriksaan itu akan diserahkan kepada Hayyat Tahrir al-Sham jika mereka bersedia mengusir elemen-elemen Takfiri ISIS dari sana.
Namun, kelompok yang baru dibentuk dengan menamakan diri sebagai Hayyat Tahrir al-Sham (cabang al-Qaeda di Suriah) itu menolak tawaran Moskow karena bukan bagian dari perjanjian, tetapi hanya menawarkan opsi untuk mengevakuasi pasukan pemberontak ke provinsi Idlib,- wilayah yang dianggap sebagai jantung pemberontak,-.
Jika faksi oposisi lokal mematuhi dan ikut mengusir kelompok ISIS, Tentara Suriah akan menyerahkan akses lembaga-lembaga pemerintah ke daerah-daerah, dibawah kendali dan pengawasan pemberontak secara penuh. Situasi ini, agak mirip dengan situasi kompromi di Timur Qalamoun.
Namun, menurut sumber oposisi, kesepakatan itu sangat tidak lazim ditawarkan di bawah meja oleh Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi pada hari Ahad.
Sejauh ini komandan pemberontak di medan belum membalas tawaran Moskow itu.
Seberang perbatasan Libanon, sebagian besar saat ini di kontrol kelompok Takfiri ISIS, utamanya di bagian utara Arsal, sementara Hayyat Tahrir al-Sham mengontrol bagian selatan.
Kedua kelompok satu ideologi ini sering terlibat perang mematikan satu sama lain, yang juga melibatkan Tentara Libanon dan Hizbullah.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email