Pesan Rahbar

Home » » Indonesia Ajari Sri Lanka Cara Tumpas Separatisme

Indonesia Ajari Sri Lanka Cara Tumpas Separatisme

Written By Unknown on Saturday, 11 March 2017 | 00:07:00


Sri Lanka pernah mengalami perang sipil berkepanjangan seperti Indonesia. Adalah kelompok pemberontak Macan Tamil pimpinan Vellupilai Prabhakaran yang telah merongrong Colombo, Ibu Kota Sri Lanka, sejak 1983 silam.

Meskipun Macan Tamil sudah resmi ‘bersih’ pada 2009 dengan tewasnya Prabhakaran, namun proses rekonsiliasi masih belum terjadi. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah mendesak agar hal itu secepatnya dilaksanakan.

Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena ingin belajar kepada Indonesia mengenai penyelesaian konflik. Mengingat, Indonesia pernah punya pengalaman yang sama dengan Gerakan Aceh Merdeka, yang pada 2005 berhasil menandatangani perjanjian perdamaian di Helsinki, Finlandia.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, salah satu rekonsiliasi antara Indonesia dengan GAM adalah memberi kesempatan kepada pengikut gerakan yang didirikan oleh Hasan Tiro ini untuk berkompetisi dalam pemilu kepala daerah di provinsi yang dijuluki Serambi Mekah itu.

“Kita sudah selesai (konflik). Mereka (Sri Lanka dan Macan Tamil) sedang dalam proses rekonsiliasi sekarang. Jadi, banyak hal yang mereka atau kita bisa berbagi pengalaman, bagaimana kita bisa mencapai perdamaian di Aceh,” ungkap Retno, di Istana Negara Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Proses rekonsiliasi, lanjut Retno, adalah bagian dari demokratisasi. Dengan demikian, Indonesia ingin membantu Sri Lanka menjalankan rekonsiliasi agar terwujud perdamaian dan stabilitasi.

Sedikit informasi, pada awalnya, berdirinya Macan Tamil menginginkan negara yang berdiri sendiri. Kelompok ini beranggotakan kalangan minoritas Tamil setelah bertahun-tahun termarjinalkan oleh mayoritas warga Sinhala. Lebih dari 700 ribu orang terbunuh dalam perang saudara selama 26 tahun lamanya.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: