Polisi Siap Usut Kasus Pelecehan Komika Ernest Terhadap Zakir Naik dan JK. Apakah Polisi Tidak Mewaspadai Wahabi Seperti Dalam Perkataan Said Siradj?

Kepolisian dipastikan akan segera memeriksa bentuk hinaan komika Ernest Prakasa yang diduga menyebarkan fitnah kepada Dr Zakir Naik yang menurutnya mendanai ISIS serta dugaan pelecehan terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Komedian Ernest disebut-sebut telah menyebarkan fitnah karena menyatakan Dr Zakir Naik telah mendanai ISIS. Bahkan, Ernest disebut telah menghina Wapres Jusuf Kalla lantaran telah menemui Zakir pada Sabtu 4 Maret 2017.

“JK dgn hangat menjamu Zakir Naik, org yg terang2an mendanai ISIS. Sulit dipahami,” tulis Ernet di akun Twitter-nya @ernestprakasa. Sayang, cuitan kontroversial itu sudah dihapus sang komika.

Ernest menyatakan, dai kondang itu mendanai ISIS berdasarkan kutipan berita dari Dailymail yang menyatakan, “Controversial preacher Zakik Naik’s banned Islamic organisation ‘gave Rs 80,000 to ISIS recruit who planned Republic Day terror attack” pada 22 November 2016.

“Gw kasih screen capture udah, link berita udah. Klo ga mau percaya ya gapapa. Tp klo blg gw asal njeplak, itu lo bth vocer isi ulang IQ,” cuit Ernest lagi.

Menanggapi kasus tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, akan mengusut kasus tersebut. “Nanti kita lihat ya, nanti kita cek bagaimana itu (kasusnya),” katanya.

Jika nanti memang ditemukan ada pelanggaran UU ITE dalam cuitan Ernest tersebut, kata Argo, polisi akan melakukan tindakan seperti halnya kasus Buni Yani yang juga dijerat dengan UU ITE.

“Ya nanti bagaimana fakta hukumnya kita cek ya (apakah sama dengan kasus Buni Yani),” pungkas Argo.

(Daily-Mail/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)