Imam Jumat Kota Masyhad Iran, Ayatullah Sayid Ahmad Alamul Huda mengatakan bahwa para musuh senantiasa berusaha menghancurkan sistem pemerintahan Islam. Karena itu, berkomintmen pada wilayatul faqih menjadi syarat utama dalam mengemban tugas bernegara.
Hal itu disampaikannya pada khutbah Jumat yang dihadiri para warga yang bertepatan pada peringatan syahadah Fathimah Zahra as, di Kota Masyhad, kemarin. “Dibelakang layar air mata kesedihan atas Fathimah Zahra as, disana ada tersimpan iktikad politik untuk berwilayah,” kata dia.
Perwakilan wali faqih di Khurasan ini mengatakan bahwa berkomintmen pada wilayatul faqih menjadi syarat utama dalam mengemban tugas bernegara dan jabatan-jabatan tinggi dalam pemerintahan. Sebab, pemerintah memiliki tanggungjawab untuk negara dan ia selalu berusahan untuk menghilangkan segala kesulitan warga negaranya.
“Para musuh tidak memungkinkan untuk mengalahkan pemerintahan Islam ini melalui perang. Karena itu mereka berusaha menghancurkan pemerintahan Islam ini dengan menjadikannya dua kutub; yaitu menjadi sekuler yang anti wilayah dan berusaha membuat fitnah,” ungkap Alamul Huda ini.
Dia menambahkan, satu-satunya pemerintahan yang sesuai dengan pemerintahan dan wilayah Ali bin Abi Thalib as adalah pemerintahan Republik Islam Iran. Setiap pondasi dan nilai pemerintahan ini berada dibawah satu naungan yang dipimpin oleh pimpinan Revolusi dan wilayah, Sayid Ali Khamenei.
Ayatullah ini juga menambahkan, bahwa para musuh nabi as dan musuh Ali as telah sampai kepada kesimpulan bahwa jika sistem pemerintahan ini bertahan maka ia akan bertambah kuat. Dan jika sistem wilayah Imam Ali as bertahan dan menjadi markaz, maka segala kekuatan istikbar dan kesombongan akan binasa dan berubah menjadi pasir.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email