Di saat Imam Ali as pergi memerangi musuh-musuh Islam, Sayyidah Zahra sa mengatur semua kehidupan keluarganya, seperti mendidik dan membesarkan anak-anaknya serta dengan usia yang relatif muda belia sa mampu mengatur kehidupannya dengan sangat sederhana.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, bertepatan dengan peringatan hari syahadah Sayyidah Fathimah Zahra sa, kepala hauzah Ilmiah Isfahan, Ayatullah Al-uzhma Husain Mazhahiri, dalam kajian akhlaqnya menjelaskan tentang berbagai dimensi kehidupan wanita agung dalam Islam ini.
Menurut beliau, Sayyidah Zahra sa merupakan teladan dalam mendidik anak, berkhidmat pada suami, kehidupan sederhana, mementingkan orang lain, pengorbanan dan juga mengatur kehidupan keluarganya di saat yang sulit sekalipun.
Marja taklid Syi’ah ini menambahkan, di saat Imam Ali as pergi memerangi musuh-musuh Islam, Sayyidah Zahra sa mengatur semua kehidupan keluarganya, seperti mendidik dan membesarkan anak-anaknya serta dengan usia yang relatif muda belia sa mampu mengatur kehidupannya dengan sangat sederhana.
Dan saat ini, masyarakat kita butuh kepada kehidupan yang sederhana dengan usaha dan perjuangan sehingga para pemuda dan pemudi bisa menerapkan kehidupan mereka dengan meneladani Sayyidah Zahra sa, meskipun kita tidak mampu untuk memiliki seperti kehidupan Sayyidah Zahra sa dan Imam Ali as namun paling tidak kita dapat meneladaninya dan memiliki kehidpan yang sederhana, merasa cukup dengan apa yang kita miliki dan tidak mencari kehidupan yang mewah, demikian terang Ayatullah Mazhahiri.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email