Imam Jumat Bahbahan Provinsi Khurasan mengatakan bahwa hauzah ilmiah berperan aktif dalam mendukung Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan hujjah, dalil dan logika. Sedang masyarakat umum mendukungnya dengan cara menyebarkan budaya Islam.
Ia juga ikut menyampaikan ceramah terkait peringatan hari duka dalam rangka syahadah Fatimah Zahra as dengan mengungkapkan sejumlah sisi hidup penghulu wanita surga itu. “Setiap nilai yang ada pada sisi nabi Muhammad saww, ada dan nampak pada sisi Fatimah as. Dan sebab dinamainya dengan Fatimah adalah karena akal manusia tidak mungkin menjangkaunya,” kata dia.
Imam Jumat ini menambahkan bahwa pelajaran-pelajaran yang dapat dipetik dari kehidupan Fatimah as adalah komitmen pada akidah agama, tidak melalaikan masa depan agama, mengenal musuh dengan benar, serta hadir pada saat yang tepat untuk melawan membela agama dan wilayah.
Dia juga menjelaskan bahwa para musuh hari ini telah memulai perang dengan pemerintahan Islam dengan kekuatan apapun yang dimiliki, termasuk perang lunak. Karena itu, hauzah ilmiah mendukung Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan hujjah, dalil dan logika. Sedang masyarakat umum mendukungnya dengan cara menyebarkan budaya Islam tersebut.
“Sayyidah Fatimah as saat melihat Islam dalam bahaya maka dia bangkit dengan sepenuh kekuatannya dan berkorban dirinya demi membela sendi-sendi Islam dan wilayah. Kita juga yang mengaku pengikut Fatimah as wajib untuk tidak luntur dalam membela Islam. Dengan bantuan Ilahi dan bangkitnya kesadaraan ummat Islam Iran, maka kita akan menyaksikan kekalahan musuh dalam perang lunak ini,” demikian terang imam jumat Bahbahan ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email