Donald Trump - Mohammad Salman.
Saudi Arabia menyebutnya "titik balik bersejarah " dalam hubungan AS-Saudi setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman yangmana kedua pemimpin menyoroti antagonisme bersama 'terhadap Iran.
Pertemuan pada hari Selasa (14/3) tampaknya merupakan sinyal pertemuan pikiran pada banyak masalah antara Trump dan Pangeran Mohammad, dalam perbedaan yang nyata dari hubungan penuh Riyadh dengan pemerintahan Obama, terutama setelah kesepakatan nuklir Iran tahun 2015.
"Pertemuan ini dianggap sebagai titik balik bersejarah dalam hubungan antara kedua negara dan telah melewati periode perbedaan pandangan tentang berbagai isu," penasihat senior Pangeran Mohammed mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Tapi pertemuan hari ini telah mengembalikan masalah ke jalan yang benar dan membentuk perubahan besar dalam hubungan antara kedua negara di bidang politik, militer, keamanan dan isu-isu ekonomi," kata penasihat.
Arab Saudi telah melihat dengan kegelisahan pemerintahan Presiden AS Barack Obama, yang mereka anggap aliansi Riyadh dengan Washington kurang penting dibandingkan negosiasi kesepakatan nuklir Iran.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email