Hal ini mengindikasikan kedekatan antara dua negara yaitu Turki dan Arab Saudi dengan para penjajah negara-negara muslim.
Shabestan News Agency, Republik Islam Iran dan Turki yang merupakan dua kekuatan di negara-negara kawasan ini sudah lama memiliki konflik regional satu sama lain, keduanya juga kerap masuk ke dalam perputaran ketegangan di negara-negara kawasan.
Dalam hal ini para analis yakin bahwa penyebab utama terjadinya permasalahan ini ialah tidak lain karena berbagai kerja sama yang dilakukan Tehran dan Moskow untuk mengontrol situasi dan keadaan di Timur Tengah.
Salah satu permasalahan yang harus menjadi perhatian serius ialah pembahasan bersandarnya jet-jet tempur milik Rusia di Iran. Beberapa saat yang lalu konferensi keamanan di Munich membahas wacana terbaru tentang intervensi di kawasan yang meliputi Tel Aviv, Riyadh dan Ankara yang bertujuan untuk membatasi kekuatan Republik Islam Iran di kawasan.
Pada hari ke-3 konferensi keamanan di Munich diringi oleh empat pidato dari tiga orang Menlu dan satu orang dari perwakilan rezim zionis. Hal ini mengindikasikan kedekatan antara dua negara yaitu Turki dan Arab Saudi dengan para penjajah negara-negara muslim.
Namun para pengamat menilai bahwa untuk saat ini antara Tehran dan Turki tidak akan berakhir dengan permasalahan yang lebih serius lagi, karena di samping Republik Islam Iran yang berbatasan dengan Turki, dan rezim Erdogan juga tidak ingin menambah permasalahan di kawasan. Dan sisi lain bisa dikatakan bahwa Tehran dan Ankara merupakan wakli dari Moskow dan Washington di Kawasan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email