Masing-masing dari kita tidak boleh acuh tak acuh terhadap seseorang yang mungkin saja nasibnya akan berakhir di neraka jahanam, sebagaimana berdasarkan ayat Al-Qur’an seluruh manusia memiliki tanggung jawab terhadap orang lain.
Shabestan News Agency, bertepatan dengan peringatan syahadah Sayyidah Zahra sa, Hujjatul Islam Hamid Mirbaqiri menjelaskan bahwa sesuai dengan ayat 6 surat At-Tahrim bahwasanya orang-orang yang beriman harus menjaga dirinya dan keluarganya dari neraka jahannam.
Namun menjaga dari api neraka tidak hanya terbatas pada keluarga kita saja, akan tetapi manusia juga harus memiliki rasa tanggung jawab dalam masyarakat.
Hujjatul Islam Mirbaqiri menambahkan, masing-masing dari kita tidak boleh acuh tak acuh terhadap seseorang yang mungkin saja nasibnya akan berakhir di neraka jahanam, sebagaimana berdasarkan ayat Al-Qur’an seluruh manusia memiliki tanggung jawab terhadap orang lain.
Pengajar hauzah Ilmiah ini mengutip hadits dari Rasulullah saww yang mengatakan, “apa yang telah diperintahkan dan telah dilarang kepada kalian lakukanlah juga kepada keluarga kalian, dan lakukan kepada orang lain dengan ucapan atau dengan tindakan.”
Lebih lanjut Hujjatul Islam Mirbaqiri menyampaikan, untuk memberikan hidayah kepada anak-anak, kita tidak bisa selalu menggunakan bahasa amar ma’ruf dan nahi munkar, akan tetapi mungkin kita juga bisa menggunakan kesenian atau permainan.
Terkadang kita dalam mendidik anak-anak melakukan kesalahan dalam melangkah, yakni setelah orang-orang memegang kendali mereka, kita baru berusaha untuk mendidik mereka, ini adalah kesalahan yang sering terjadi. Sebagaimana yang disabdakan Imam Shadqi as “perkenalkanlah anak-anak kalian dengan kalimat dan ucapan-ucapan kami sebelum kaum Murji’ah mempengaruhinya,” demikian terang Hujjatul Islam Mirbaqiri.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email