Pesan Rahbar

Home » » Ternyata, Program OK OCE Sandiaga 'Cacat'. Ini Dia Faktanya!

Ternyata, Program OK OCE Sandiaga 'Cacat'. Ini Dia Faktanya!

Written By Unknown on Monday, 20 March 2017 | 16:05:00


Gejolak serta hiruk pikuk pilkada DKI menjelang putaran kedua semakin menarik untuk diikuti. Semenjak menyisahkan dua pasangan calon di final perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta, semakin terlihat jelas siapa yang benar-benar memiliki program yang nyata serta masuk akal. Kini perhatian publik terkhusus warga DKI tidak lagi terpecah, setelah Agus-Sylvi dinyatakan kalah pada pilkada 15 Februari 2017 yang lalu.

Hanya ada dua pilihan yakni Basuki-Djarot atau Anies-Sandi, situasi memaksa mereka one by one, dalam bahasa sederhana nya, hanya ada persaingan program Basuki-Djarot melawan program Anies-Sandi. Warga akan semakin mudah menilai, mana program yang bisa masuk nalar dalam tahap kewajaran, dan mana program yang tidak bisa dinalar yang hanya bisa dibangun lewat retorika.

Anies-Sandi dengan program OK OCE ( One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship), sempat membuat terobosan hiburan malam syariah, dan melihat bagaimana program OK OCE Anies-Sandi hanya sebuah pembodohan untuk mengelabui masyarakat DKI.

Mengutip ulang sebuah pernyataan dari seorang filsuf dunia ” Politisi itu sama saja di mana-mana. Mereka berjanji membangun jembatan bahkan di tempat yang tidak ada sungai. ~Nikita Khrushchev, Perdana Menteri Uni Soviet. Memang menjelang pemilu dan saat keinginan berkuasa sudah sampai di ubun-ubun, kerap sekali jurus tipu menipu sebagai ‘jualan’ yang laku dipasaran.

Tak jarang mereka membual akan melakukan ini dan itu, sekalipun hal yang dikatakan mereka tidak masuk akal. Mereka tetap memaksakan, walaupun mereka sadar setelah itu mereka (politisi busuk) akan menjadi bahan tertawaan.

Memang itu dinilai hal yang lumrah, namun sepertinya program OK OCE milik Anies-Sandi tidak bisa lagi dilabeli sebagi produk atau terobosan yang lumrah atau dalam tahap kewajaran. Ada beberapa hal dimana program Anies-Sandi tidak akan bisa dijalankan (cacat), diantaranya:

1.Program Rumah Tanpa DP
Anies Baswedan sempat mengutarakan niatnya untuk memberikan rumah kepada warga DKI dengan DP nol persen. Terobosan inipun langsung membuat masyarakat gagal paham, dan tak beberapa lama, netizen ramai-ramai memberikan cibirannya kepada Anies-Sandi, sebagai berikut:

“Harga rumah di jakarta ga manusiawi bos, logikanya kalo ada DP 0% berapa tuh jadinya cicilannya…ga kebayang,” cuit @a_sebat.

@amoysh: Br tau jg warga Jkt akan dpt DP 0% buat punya rumah.. @aniesbaswedan…So, brpa cicilan perbulannya?

[email protected]_in: DP 0% itu gimmick. bahasa marketing. persis dengan ini: “kami siapkan lahannya, kami berikan modalnya, kami carikan pembelinya”.

@hotradero: Ya, DP 0% itu nggak masuk akal, karena harus disalurkan via bank, padahal bank harus tunduk ketentuan kesehatan perbankan.

Parahnya tak cuma netizen yang mengkritik mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, pasalnya Gubernur BI Agus DW Martowardojo juga melontarkan keberatannya. “Harus ada minimum DP untuk penyaluran kredit properti. Kalau seandainya nol persen itu menyalahi (ketentuan),” ucapnya.

Setelah mendapat kritikan bertubi-tubi, Anies malah berkilah mengatakan bahwasannya dia tidak pernah mengatakan DP nol persen melainkan DP nol rupiah. Manusia aneh memang, programnya juga aneh bin goib.

2. Mencetak 200 Ribu Pengusaha, Anies-Sandi Ngawur
Masih dengan program OK OCE milik Anies-Sandi yang selalu digembar-gemborkan. Anies-Sandi pernah mengatakan akan mencetak 200 ribu pengusaha jika mereka terpilih jadi Gubernur. Ini ngawur dan tidak masuk akal, karena menurut statistik keberhasilan mencetak pengusaha di dunia.

Untuk mencetak 200 ribu pengusaha, harus mengumpulkan 2 juta calon (pengusaha). Sebagaimana dikatakan Ahok disini. Menurut Ahok itu tidak realistis, sebab, harus menyediakan waktu dan modal untuk pelatihan.


“Gampang tidak? Latihannya gimana? Waktunya gimana? Modalnya gimana? 2 juta orang kamu modalin Rp 1 juta saja (butuh) Rp 2 triliun lho. Tidak mungkin modal usaha cuma Rp 1 juta. Kalau Rp 10 juta, berarti Rp 20 triliun. Yang berhasil cuma 10 persen,” ujar Ahok.
3. Kafe Dangdut Produk OK OCE
Dan yang terakhir sekaligus yang terbaru dari produk OK OCE milik Anies-Sandi adalah Cafe Dangdut. Menurut Anies-Sandi program OK-OCE bertujuan untuk melahirkan pengusaha dan membuka lapangan pekerjaan baru. Namun baru-baru ini setelah Ahok meresmikan produk OK OCE sesungguhnya, yakni Jakarta Creative Hub. Sandiaga langsung merspon akan membuat Cafe Dangdut OK OCE.

https://news.detik.com/berita/d-3436714/sandiaga-janjikan-kafe-dangdut-melalui-program-ok-oce

Kenapa Cafe Dangdut tidak sinkron dengan program OK OCE mereka.? Ada beberapa hal sebagai berikut:
– Cafe Dangdut, sebagaimana namanya sudah Cafe, tentu disana yang bisa bekerja hanya beberapa orang dengan usia tertentu. Cafe Dangdut ini tidak bisa membuka lapangan kerja yang besar, dan tidak bisa mencetak kreatifitas anak muda DKI.

-Cafe Dangdut merusak anak muda. Bukan rahasia umum lagi, kalau kata dangdut sangat identik dengan goyang jebol bohai itik ala Zaskia Gotik, pakaian para penyanyinya pun bisa dikatakan seksi dan sangat tidak bisa dilihat oleh kaum pemuda. Sebagaimana yang dikatakan oleh Musliar Kasim, “Itu terlarang. Jangan coba-coba, merusak masa depan,” tegas Musliar.

Nah setelah melihat data diatas, tentu banyak orang meragukan ke-aslian atau ke-validan program OK OCE Anies-Sandi. Memang jelas terlihat banyak kejanggalan dan inkonsistensi program paslon nomor tiga ini.

Jika dibandingkan dengan program Ahok, yakni Rusun, Relokasi Warga, KJP, Pembangunan Infrastruktur, Peremajaan angkutan massal DKI, dan banyak lagi yang sudah dibangun merupakan suatu terobosan yang nyata atau tidak khanyalan sebagaimana program pasangan pesaingnya tersebut. Dan yang perlu diingat bahwasan pembangunan di DKI Jakarta, tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada APBD melainkan sudah melibatkan pihak swasta dan pengusaha.
http://www.sebar.info/heboh-setelah-...aga-cacat.html



Tak Tahu Malu, Sandiaga Banggakan “BIR SYARIAH” Hasil Binaan Ahok

Lucunya Sandiaga Uno membanggakan minuman BIR hasil binaan Ahok ini yang disebutnya sebagai “BIR SYARIAH” yang akan dijagokan pada acara hiburan malam syariah di Jakarta.
https://tirto.id/sandiaga-canangkan-bir-pletok-sebagai-usaha-wisata-syariah-ch24

Saya penasaran sama Bir Pletok Bu Awi yang dijagokan Sandiaga untuk didagangkan pada hiburan malam syariah di Jakarta. Saya googling dan nemu info ini:

Menerima pesanan bir pletok untuk acara nikahan, sunatan, arisan keluarga dll.
Bisa order via : 085770568081 (bu awi)

Apakah ini Bu Awi yang dimaksud Sandiaga?


Soalnya pada salah satu foto promonya ada tulisan: UP2K PKK Gansel Kelompok Nanas.
UP2K PKK itu adalah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

Hehehehe, jadi yang dibanggakan Sandiaga itu hasil binaan PKK Ahok dan istrinya ya?

Terbukti Ahok sangat peduli dan concern terhadap peningkatan ekonomi umat Islam yang ada dibawah kelompok PKK binaan Ahok dan istrinya sebagai ketua PKK di DKI Jakarta.


(Kaskus/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: