Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan kembali menyinggung perolehan suara cagub nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di 480 tempat pemungutan suara (TPU) pada pemungutan suara pertama lalu.
Ia menilai jumlah perolahan suara Ahok yang mencapai di atas 90 persen sebagai hal yang tak biasa.
Menurut Anies, data mengenai 480 TPS di mana Ahok mendapat suara di atas 90 persen bukanlah data yang ditemukan oleh timnya. Tapi merupakan data resmi hasil pemungutan suara putaran pertama versi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ada jumlahnya di atas 480 yang kemenangannya di atas 90 persen. Ini yang kemarin saya bilang ada yang lucu-lucu. Paling tidak hari ini saya belum mengatakan apa-apa, kecuali lucu saja. Ini tidak biasa," ujar Anies saat ditemui di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).
Anies menganggap tidak biasanya perolehan suara Ahok itu karena ia menilai dalam setiap pemilihan umum, biasanya perolehan suara yang diperoleh seorang calon cenderung membentuk kurva, dalam artian tidak mungkin sama banyak antara TPS yang satu dengan yang lain.
"Kita tahu kalau pemilihan umum dimana-mana distribusinya pasti mencerminkan kurva. Ya ada 1-2 (yang hampir sama). Tapi kalau masif di lokasi-lokasi tertentu kan ada keunikan," ujar Anies.
Karena itu, Anies kembali mengajak semua pihak untuk menghormati proses demokrasi dan tidak mencederainya dengan dengan kecurangan. Ia berujar mencederai proses demokrasi sama saja dengan melanggar aspirasi rakyat.
"Yuk jujur yuk lihat nih warga Jakarta, Bangsa Indonesia, para pemimpin negara, para aparatur, nih lihat ada yg lucu nih. Kok didiamkan? Kita jangan menguji kesabaran warga dengan hal-hal yang merusak demokrasi. Kita ingin demokrasi ini dijaga," kata Anies.
Berdasarkan data KPU, total pengguna hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama lalu mencapai sebesar 5.564.313 suara atau sekitar 75,75 persen dari jumlah penduduk.
Dari rekapitulasi oleh KPU, pasangan Agus-Sylvi memeroleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen; pasangan Ahok-Djarot memeroleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen; sedangkan pasangan Anies-Sandi memeroleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.
Total suara sah tiga paslon tersebut sebesar 5.499.865 suara. Sementara suara tidak sah sebesar 64.448 suara.
Dan sebelumnya saat penetapan suara putaran pertama, Anies Sandi sudah menyatakan menerima dan tidak mengajukan gugatan sebagaimana dilansir dari laman kompas
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/27/09254531/terima.hasil.rekapitulasi.kpu.dki.tim.anies-sandi.tak.ajukan.gugatan.
Namun, faktanya beberapa hari terakhir ini Anies sering sekali menyuarakan hasil 480 TPS yang memenangkan Ahok yang menurut Anies adalah kecurangan. Bagaimana menurut anda?
(Kompas/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email