Pesan Rahbar

Home » » Ali Akbar Dhiyai Dengan Bersandar Pada Slogan Tahun Ini: Kesederhanaan; Budaya Pihak Berwenang Malaysia/ Pinjaman Bunga Rendah dan Mendukung Produksi Dalam Negeri

Ali Akbar Dhiyai Dengan Bersandar Pada Slogan Tahun Ini: Kesederhanaan; Budaya Pihak Berwenang Malaysia/ Pinjaman Bunga Rendah dan Mendukung Produksi Dalam Negeri

Written By Unknown on Friday, 14 April 2017 | 13:15:00


Eks atase kebudayaan Iran di Malaysia dengan mengisyaratkan maraknya kesederhaaan di kalangan para pejabat Malaysia mengatakan, banyak sekali pihak berwenang negara ini adalah orang sederhana dan mengkategorikan bersolek dan penganggaran besar sebagai sebuah kriteria negatif di kalangan mereka.

Menurut laporan IQNA, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei (Rahbar) menamakan tahun ini dengan tahun "Ekonomi Muqawama: Produksi-Lapangan Kerja” dan di hari pertama tahun ini dalam statemennya, beliau di kota suci Masyhad memfokuskan pada "bersandar pada produksi nasional dan produksi dalam negeri”, "solusi pengangguran khususnya pengangguran para remaja terpelajar dan problem mata pencaharian masyarakat khususnya untuk kalangan menengah ke bawah”, "dukungan ekonomi dan produksi yang kuat dan bersandar pada manajemen efesien dan kemampuan dalam negeri”, "berlepas diri dari kebergantungan pada penghasilan minyak”, "kerjasama universitas dan industri”, "mendukung ekspor barang dan komoditas berkualitas tinggi”, "”mencegah produksi komoditas tak berkualitas dalam negeri”, "tidak menggunakan mata uang negara untuk barang-barang konsumsi”, dan "memperkenalkan bahan dan merek-merek luar negeri sebagai salah satu ancaman besar sosial, moral, dan kebudayaan masyarakat”.

Dengan melihat urgensi penjelasan Rahbar dalam hal ini, reporter IQNA meninjau sebuah subjek dan melakukan wawancara dengan sejumlah pakar dan aktivis kebudayaan di pelbagai negara dunia, menganalisa dan mengupas pembahasan-pembahasan terkait corak kehidupan negara-negara ini, yang selaras dengan statemen-statemen tersebut sehingga kinerja sukses negara-negara dunia dalam kancah produksi dan pekerjaan lebih dari sebelumnya diperkenalkan kepada para audien dan para pakar dan pengurus - untuk merealisasikan statemen-statemen Rahbar - setidaknya dapat mengambil manfaat dari pandangan dan opini efektif terkait hal ini.

Dalam hal ini, kita akan menyimak wawancara IQNA dengan Ali Akbar Dhiyai, eks atase kebudayaan Iran dan peneliti dan pakar telaah Islam di Malaysia.


IQNA: Bapak Dhiyai, mengingat kehadiran Anda di Malaysia dan mengenal kebudayaan masyarakat negara ini, pertama-tama tolong seberapa besar poros statemen-statemen terbaru Pemimpin Besar Revolusi Islam di masyarakat Malaysia dan budaya qana’ah, jauh dari pemborosan, mengkonsumsi komoditas dalam negeri dan tidak mengkonsumsi merek-merek luar negeri marak di kalangan masyarakat Malaysia?

- Di sebuah negara yang mencari ekonomi bebas dan kompetisi, sudah semestinya tidak dapat diharap pemerintah dapat mencegah masuknya barang-barang luar negeri dan sejumlah merek-merek terkenal; karena campur tangan ini akan mempersiapkan untuk persaingan yang tidak sehat. Pemerintah Malaysia dalam hal ini mengkoordinir sistem dukungan terhadap produksi-produksi dalam negeri sehingga komoditas dalam negeri disamping memiliki kualitas baik dan mahal, juga dapat bersaing dengan merek luar negeri.

Semisalnya industri otomotif Malaysia dengan memproduksi beragam jenis mobil proton dan perodua (perusahaan mobil di Malaysia) dengan melakukan kontrak dengan perusahaan Mitsubisi dan perusahaan-perusahaan dunia lainnya dapat memikat atensi mendasar para pembeli Malaysia dan mempersembahkan produk-produk berkualitas kepada para pembeli.

Demikian juga, pembeli selain memiliki mobil nasional juga mendapat keuntungan dari sistem dukungan sejumlah bank untuk pinjaman dengan bunga rendah. Pemerintah Malaysia untuk mendukung industri mobil dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan kuat seperti Hyundai dan Honda di Korea Selatan dan jenis-jenis mobil Jepang seperti Toyota, memberlakukan pajak-pajak berat untuk mobil-mobil luar negeri dan hal ini mendorong pembeli Malaysia untuk membeli mobil nasional; namun tentunya kualitas merupakan faktor terpenting persaingan di pasar dan ekonomi.

Jika pembeli Iran dipaksa untuk membeli mobil nasional dikarenakan murahnya, maka diharap pemerintah mengawasi secara mendetail tentang kualitas mobil-mobil Iran sehingga dapat merealisasikan juga keinginan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran. Dengan demikian, ketika bertambah produksi-produksi dalam negeri, maka dapat menjamin pekerjaan para pemuda.

Perlu saya ingatkan, keuntungan bank dalam pinjaman jangka panjang di Malaysia kurang dari 4% dan keuntungan ini bukan dalam kadar memberikan banyak tekanan kepada pembeli dan selain itu selaras dengan ketentuan dan undang-undang syariat agama dan anti riba.

Hal ini juga terlihat dalam busana, sepatu, obat-obatan, dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Malaysia lainnya dan jika masyarakat melihat bahwa produk-produk nasional lebih murah dan berkualitas, maka tidak ada alasan untuk membeli merek-merek luar negeri yang mahal. Namun di setiap negara terdapat orang yang gemar dengan merek-merek luar negeri dan siap merogoh banyak anggaran untuk mode pakaian dan pertemuan-pertemuan resmi; namun hal ini tidak berarti dan sia-sia bagi masyarakat umum.


IQNA: Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia untuk mengatasi masalah pengangguran dan pekerjaan para remaja?

- Presentasi pengangguran di kalangan remaja Malaysia amatlah minim dan sebagaimana telah diisyaratkan, dukungan pemerintah atas produksi-produksi dalam negeri dan pengawasan kualitas dan standar-standar yang tepat telah memperkerjakan banyak remaja untuk berproduksi. Poin penting lainnya di Malaysia adalah sistem penggunaan tenaga kerja dan pakar luar negeri, yang telah mendatangkan banyak keuntungan untuk pusat-pusat produksi dan industri Malaysia sampai-sampai tenaga asing bekerja dengan upah dan gaji minim dan sebagai gantinya adalah masyarakat Malaysia bekerja di bagian software dan manajemen proyek dan banyak sekali remaja Malaysia mengenal dengan investasi dan pasar bebas serta manajemen proyek-proyek internasional dengan keterampilan bisnis dan sementara itu para pekerja dan pakar luar negeri juga mendapatkan gaji lebih banyak dari negara mereka di Malaysia dan juga menjamin kepuasan relative mereka.


IQNA: Seberapa marak budaya kesederhanaan di kalangan masyarakat dan para pejabat Malaysia?

- Mayoritas masyarakat Malaysia memiliki sejenis kesederhanaan yang menjadi karakter masyarakat Asia Timur dan kemewahan sebagaimana negara kita tidaklah terlalu marak dan mungkin warga Malaysia untuk dapat membangun sebuah rumah seperti toko mewah seperti rumah-rumah masyarakat Iran membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Malaysia juga sekarang ini sedang bergerak dimana masyarakat Iran dari 200 tahun lalu mulai bergerak menuju kemewahan dengan perbedaan bahwa etnis Melayu, Cina, dan India di Malaysia memiliki kecintaan terhadap kebudayaan lokal dan etnisnya juga melakukan banyak upaya untuk menjaga kebudayaan tersebut demi para generasi mendatang dan dalam toko-toko pakaian Malaysia dapat terlihat dengan baik bahwa bagaimana masyarakat sangat berminat dengan memakai busana-busana tradisional dan membeli perangkat-perangkat yang selaras dengan kebudayaan religi, etnis, dan ras serta menjaga kebudayaan ini di kalangan para generasi mendatang.

Banyak sekali pihak berwenang Malaysia mengikuti kesederhanaan tersebut dan berhias serta pengguaan anggaran tinggi sebagai sebuah kriteria negatif dan partai-partai oposisi memanfaatnya untuk rival politiknya dan para pejabat yang bersolek tidak terlalu disenangi di kalangan masyarakat.


IQNA: Sejauh mana ekonomi Malaysia menopang kemampuan dalam negeri dan produksi kuat dan manajemen efesien, khususnya dalam kancah pariwisata halal?

- Industri halal yang berada di bawah pengawasan organisasi pengembangan Islam Malaysia (JAKIM) mampu menyiapkan ranah dan bentangan yang tepat untuk para pelancong muslim dari seantero dunia dan setiap tahunnya pemerintah Malaysia mendukung industri ini untuk memasuki pasar-pasar internasional Islam dari Asia Tenggara sampai negara-negara Arab secara makro.

Sejumlah pameran internasional industri halal yang mengundang negara-negara Islam untuk bergabung dalam pasar menguntungkan ini termasuk kebijakan-kebijakan dukungan pemerintah Malaysia. Selain untuk industri halal, telah didesain sebuah sistem koheren, dimana para pembeli asing dengan mudah dapat mengakses undang-undang dan pelbagai tahap perdagangan dan komersil dalam kancah halal dan tidak ada banyak badan pembuat keputusan untuk industri ini.


IQNA: Di penghujung tolong langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merealisasikan statemen-statemen Pemimpin Besar Revolusi di dalam negeri?

- Jika pemerintah dan masyarakat negara Iran dengan serius dan hasrat yang tinggi tidak melihat petuah-petuah Rahbar, dan sebagaimana sebelumnya kita sibuk dengan sejumlah statistik yang sama sekali tidak memiliki kehidupan yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, jika demikan, maka kemerdekaan negara dan kemuliaan masyarakat tidak akan pernah terpenuhi dan dari sisi lain kekalahan pasar dalam negeri akibat tidak adanya kepedulian para pengurus dan impor barang-barang rendah asing, pengangguran dan maraknya kemiskinan dan akhirnya akan membuahkan runtuhnya kebudayaan negara. Semoga setiap masyarakat Iran dapat memulai sebuah agenda ekonomi baru untuk membangun kembali Iran Islam dan mengetengahkan sebuah masyarakat yang ideal untuk masyarakat dunia.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: