Eep Saefulloh
Eep Saefullah Fatah, konsultan politik Anies-Sandi yang bermain isu SARA di Pilkada Jakarta dengan rekomendasikan politisasi masjid dan spanduk tolak mayat, mau hapus jejak hitamnya.
Dalam Pilgub Jabar, Eep mengaku mau menjadi konsultan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta yang selama ini diserang isu SARA dan FPI yang menjadi penudukung Anies-Sandi.
Namun Eep mengatakan belum ada kontrak resmi dengan Dedi Mulyadi dan tidak ada konfirmasi dari Dedi Mulyadi.
Ini hanya cara Eep mau hapus jejak hitamnya di Pilkada Jakarta, karena sumber Gerilyawan, Eep sudah menyiapkan Pasangan Deddy Mizwar-Istri Aher sebagai Pasangan Cagub-Wagub yang menjadi koalisi PKS-Gerindra di Jabar.
Eep menyebut-nyebut Dedi Mulyadi hanya cara dia untuk menghapus jejak hitamnya dalam Pilkada Jakarta.
Direktur Utama PolMark Indonesia Eep Saefullah Fatah akan bekerjasama dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang disinyalir maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendatang. Menurut Eep, kepemimpinan Dedi Mulyadi selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta sudah terlihat.
“Ada bukti-bukti keberhasilannya di Purwakarta,” kata Eep saat menghadiri Rapimda Golkar Jawa Barat di Karawang, Rabu (26/7).
Eep menuturkan, kerjasama dengan pihak Dedi bersifat lepas. Artinya, kerjasama berakhir usai PolMark Indonesia menyampaikan hasil survei beserta rekomendasi-rekomendasi.
“Untuk menjaga kredibilitas PolMark sebagai lembaga survei, apapun hasil survei di lapangan, akan disampaikan meski ada kerjasama. Sebab hasil survei itu akan mempengaruhi upaya pemenangan pada Pilgub Jabar,” jelas Eep.
Namun dia menegaskan untuk saat ini, dirinya dan PolMark Indonesia belum bekerjasama menjadi konsultan Dedi Mulyadi. Hingga kini masih dilakukan pembahasan dan penjajakan untuk mendampingi Dedi Mulyadi pada Pilgub Jabar.
(Merdeka/Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email