Mungkin tidak sedikit dari kita berkeyakinan bahwa hanya bangsa Arablah yang masih memiliki semangat perbudakan. Untuk itu, mereka memberikan dukungan terhadap upaya pembantaian massal yang sekarang sedang menerjang Palestina, Iraq, dan Libya. Begitu pula di Suriah dan Yaman.
Cela ini telah menempel di kening bangsa Arab. Mereka juga tega membantai rakyat Yaman lantaran mereka memusuhi rezim Israel dan Amerika. Pembantaian ini pun semakin hari semakin meningkat.
Semangat seperti ini sekarang ternyata juga bisa kita saksikan di sebuah Benua Asia terutama di Semenanjung Korea. Korea Selatan membuka perbatasan air, laut, dan udara lebar-lebar untuk Amerika supaya membantai dan membasmikan rakyat Korea Utara.
Amerika yang kita kenal sebagai Setan Besar adalah dedengkot sejati kejahatan di atas bumi ini. Iblis hanyalah salah satu dari pasukannya yang terjelma dalam negara-negara seperti Arab Saudi, Korea Selatan, Emirat Arab, Jepang, dan negara-negara lain yang siap membantu Amerika dalam mewujudkan tujuan-tujuannya.
Korea Utara tidak pernah melakukan kejahatan terhadap Korea Selatan. Seandainya Amerika tidak pernah memasuki area ini, sudah pasti kedua Korea ini pasti sudah bersatu padu dan tersulap menjadi sebuah kekuatan tangguh di kawasan ini.
Tentu, hal ini tidak pernah diterima oleh Amerika dan tidak akan pernah membiarkan para sekutunya menjadi kuat di manapun mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email