Musisi Ahmad Dhani mengungkapkan, dirinya mendapat ilham pascasubuh tadi, untuk berbicara tentang Pilkada DKI Jakarta dan 'perang' yang mewarnai pesta demokrasi lima tahunan di ibukota.
Menurut Dhani, Pilkada DKI hanyalah sekedar nama, sebab pada hakikatnya yang terjadi adalah 'perang' antara pembela penista agama dan pembela ulama.
Meski tak disebutkan siapa yang dimaksud dengan penista agama, namun dalam berbagai kesempatan, pentolan grup band Dewa ini selalu menyindir calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini berstatus terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama.
Berikut ilham yang diperoleh Dhani pascasubuh, yang ditulis lewat akun Facebooknya, Selasa (4/4/2017).
NGAPUNTEN KYAI
By AhmadDhani
Ngapunten Kyai...
PILKADA ini hanya sekedar NAMA.
PILKADA DKI ini sekedar EVENT saja.
Yang nampak di Permukaan ini adalah sekedar PILKADA...
Pada "Hakikat" nya ini adalah PERANG.
PERANG antara...
PEMBELA ULAMA melawan PEMBELA PENISTA AGAMA...
PERANG ANTARA...
RAKYAT melawan PENGUASA PEMBELA DEVELOPER ( PENGEMBANG )
PERANG ANTARA...
Anti HEGEMONI CHINA melawan A POLITIS A HISTORIS
Apakah PERANG boleh "Bawa" ALLAH????
Rasa nya tidak ada satu dalil pun yang melarang nya...
Malah yang saya pahami... dalam setiap langkah , kita harus "Bawa" ALLAH...
ALLAH kan milik semua pribadi pribadi?
Ngapunten Kyai...
Emang nya Allah milik satu Organisasi tertentu? kan tidak.
Dalam sebuah PERANG...apa harus MENANG???
Ngapunten Kyai...
Di dalam PERANG UHUD , Tentu membawa nama ALLAH...
hasil nya... KALAH....
PERANG SALIB ? Banyak KALAH nya
PERANG MELAWAN JENGIS KHAN... Bawa ALLAH , juga KALAH TOTAL...
Jadi yang menjadi Tolak Ukur itu bukan KALAH atau MENANG nya...
Ngapunten Kyai...
Tapi IMAN bahwa kita ada "di jalan ALLAH" , itu yang paling PENTING.
Ngapunten Kyai...
Bicara SUBSTANSI...
Ini jelas PERANG...
PERANG PROXY Namanya...
Mohon Doa nya Pak Kyai....
KALAH MENANG itu TAKDIR...
Tapi DOA DAN IKHTIAR Harus di Optimalkan...
Ngapunten Kyai..
Ilham Pasca Subuh.
Sekedar informasi, Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua akan digelar pada 19 Februari mendatang, yang mempertemukan dua pasang kandidat, yakn Ahok - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
(Netral-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email