Kejadian tersebut tidak lain dan tidak bukan merupakan perintah dari tuan-tuannya yakni Amerika, Arab Saudi dan Barat, dan ironisnya lembaga-lembaga yang mengaku membela hak asasi manusia dan juga lembaga konferensi Islam hanya diam melihat ini semua.
Shabestan News Agency, terkait dengan penangkapan Ayatullah Syeikh Issa Qasem, Ayatullah Hamedani dalam pesannya mengatakan bahwa sangat disayangkan untuk kesekian kalinya Rezim Al Khalifah melakukan penyerbuan ke rumah Syaikh Issa Qasem, atas hal ini semakin menambahkan catatan panjang kekejaman dan kejahatan yang dilakukan rezim Al Khalifah.
Kejadian tersebut tidak lain dan tidak bukan merupakan perintah dari tuan-tuannya yakni Amerika, Arab Saudi dan Barat, dan ironisnya lembaga-lembaga yang mengaku membela hak asasi manusia dan juga lembaga konferensi Islam hanya diam melihat ini semua, jelas Ayatullah Nouri Hamedani.
“Dengan diamnya mereka hal ini sama saja dengan mengesahkan pembunuhan, pengusiran dan penindasan yang dilakukan terhadap rakyat Bahrain,” tambahnya.
Kami sangat mengecam kejahatan yang dilakukan rezim Al Khalifah dan kami selalu memberikan dukungan untuk umat muslim di Bahrain khususnya kepada Syaikh Issa Qasem, selain itu kami juga meminta kebebesan sepenuhnya untuk Syaikah Issa Qasem tanpa syarat dan ketentuan apapun, ujarnya.
Perlu dicatat bahwa sebelum pengumuman perintah melawan Ayatullah Sheikh Issa Qasim, orang-orang Bahrain melakukan demonstrasi untuk mendukung Sheikh Issa Qasim dan sedang mendoakannya. Pemrotes Bahrain telah menutup semua pasar dan telah menaikkan suaranya di banyak kota melawan pemerintah.
Di sisi lain menurut laporan resmi pemerintah siap mengambil tindakan keras dan darurat di dalam penjara Bahrain.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email