Hal lain yang harus difokuskan oleh peneliti Islam adalah mengembangkan kebiasaan membaca, karena para ulama yang tidak memiliki kebiasaan membaca, tidak dapat melayani masyarakat dengan benar.
Shabestan News Agency, Ayatullah Ali Ridha A’rafi mengatakan bahwa para pelajar agama yang datang ke Qom untuk mendapatkan pendidikan agama dan tidak tertarik untuk Kembali ke negara mereka merupakan perilaku tidak tepat karena migrasi menciptakan revolusi saat seorang pelajar mencapai posisi pengetahuan yang tinggi maka ia harus kembali ke negaranya untuk mendidik orang yang tinggal di sana.
Seperti Ayatullah Hai’ri, yang setelah hijrah kemudian mendirikan hauzah ilmiah Qom, juga seperti Imam Khomeini ra yang menyerukan revolusi dan untuk itu Imam berhijrah dan mencapai revolusi Islam yang luar biasa.
Menurut beliau seorang pelajar agama harus terus mengawasi keseluruhan pemikiran Islam. Di era sekarang dan ideologinya telah menemukan kebutuhan akan hijrah ini. Oleh karena itu, pelajar agama harus memperhatikan secara menyeluruh tentang sistem syariah dan pemikirannya karena jika hal ini tidak diterapkan maka ia akan menghadapi banyak kesulitan dalam cara belajar.
Hal lain yang harus difokuskan oleh peneliti Islam adalah mengembangkan kebiasaan membaca, karena para ulama yang tidak memiliki kebiasaan membaca, tidak dapat melayani masyarakat dengan benar, demikian jelas kepala seluruh hauzah Iran ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email