Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengaku telah berulang kali mengingatkan agar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Kendatangan Rizieq tampaknya sudah ditunggu oleh pihak kepolisian terkait kasus obrolan via WhatsApp messanger berkonten pornografi.
Menurut Rikwanto, keterangan Rizieq sangat dibutuhkan untuk melengkapi penyidikan yang sebelumnya.
"Keterangan Rizieq sangat dibutuhkan karena temuan yang didapat penyidik," ujar Rikwanto, seperti dikutip dari KOMPAS.com, Kamis (24/5/2017).
Ia juga mengatakan, berdasarkan temuan pada penyidikan sebelumnya, Rizieq terlibat dalam obrolan via WhatsApp berkonten pornografi.
Oleh karena itu, keterangan Rizieq diperlukan guna mengkonfirmasi hasil penyidikan yang sudah ada.
"Penyelidikan termasuk penyidikan untuk membuat terang kaitan masalah hukum. Keterangan dia untuk membuat jelas masalahnya," kata Rikwanto.
Namun, Rikwanto belum mau membocorkan soal temuan dalam penyidikan itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono bahkan sebelumnya menuturkan bahwa penetapan Firza Husein sebagai tersangka selain ahli hukum pidana yang mengatakan ada unsur pidana dan pakar telematika sebut identik, penyidik juga menemukan dugaan pesan elektronik berkonten pornografi yang dikirim dari handphone (HP) Firza ke Habib Rizieq.
Dikatakan Argo, pesan tersebut didapat dari pemeriksaan HP keduanya yang disita oleh penyidik.
“Saksi ahli menyampaikan ada hubungan transmisi dari kedua handphone. Kedua handphone sudah kami periksa. Handphonenya FH (Firza Husein) dan HRS (Habib Rizieq Shihab),” tutur dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, (17/5/2017).
Untuk memastikan keaslian percakapan, penyidik juga menggandeng pihak provider jasa layanan telekomunikasi yang membenarkan percakapan tersebut. Namun dikatakan Argo, Firza Husein masih tetap mengelak dari tuduhan tersebut.
“Handphone itu digunakan untuk transmisi, antar dan ke, itu posisi di mana dan kapan kami sudah mendapatkan identifikasi, kepemilikan Handphone itu sendiri sudah kami konfirmasi ke Telkomsel,” pungkas Argo.
Hingga saat ini penyidik memaklumi ketidakhadiran Rizieq dalam undangan penyelidikan kepolisian.
Rizieq memang diketahui tengha menjalani ibadah umrah di Arab Saudi dan menyelesaikan beberapa urusan.
Menurut pengacaranya, Rizieq di Arab Saudi tengah fokus mempelajari bahan disertasinya.
"(Kegiatan Rizieq) ibadah dan persiapan sidang tertutup disertasi. Jadi banyak baca bukunya," ujar pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, saat dihubungi oleh KOMPAS.com, Jumat (19/5/2017).
Menurut Sugito, saat ini Rizieq lebih mempunyai waktu luang membaca buku di Arab Saudi.
Pasalnya, selama di Indonesia Rizieq kerap berkeliling ke kota-kota di Indonesia untuk berceramah.
"Jadi sekarang waktu yang tepat untuk banyak baca buku, mengkaji, dan menyelesaikan disertasi untuk persiapan sidang tertutup yang selanjutnya sidang terbuka," kata Sugito.
(Kompas/Tribun-Wow/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email