ISIS menyerbu gedung parlemen dan kuburan Khomeini.
Sedikitnya 12 orang tewas dan lusinan lainnya luka di Ibu Kota Teheran hari ini, dalam serangan teroris di kompleks gedung parlemen Iran dan makam Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Islam 1979.
ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) mengklaim bertanggung jawab dalam dua jam setelah serangan teror itu dimulai. Milisi dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu juga merilis rekaman video singkat. Jika klaim itu benar, ini merupakan serangan pertama dilakukan ISIS di negara berpenduduk mayoritas Syiah tersebut.
Serbuan di gedung parlemen bermula saat empat lelaki bersenjata, menyamar dengan berpakaian perempuan, masuk lewat pintu utara. Satu pelaku meledakkan diri di lantai empat gedung saat polisi mengepung kompleks parlemen.
Suara baku tembak terdengar dari luar ketika sejumlah helikopter polisi terbang mengelilingi lokasi. Pintu masuk dan keluar parlemen diblokir, jaringan telepon seluler dari dalam gedung parlemen diputus.
Rapat parlemen terus berlangsung di bagian lain kompleks. Wakil Menteri Dalam Negeri Muhammad Husain Zulfaghari mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah Iran, para penyerbu berpakaian perempuan sehingga bisa masuk. Lima jam setelah serbuan dimulai, keempat pelaku tewas dan insiden itu berakhir.
Ketua parlemen Ali Larijani menyebut serngan teror itu sebagai tindakan pengecut. "Iran adalah pilar aktif dan efektif dalam melawan teroris dan mereka ingin menghancurkan itu," katanya.
Segera setelah gedung parlemen diserang, teror juga terjadi di kompleks kubur Ayatullah Khomeini, sekitar 19 kilometer selatan Teheran. Seorang pelaku meledakkan diri di luar kompleks makam dan satu lagi ditembak mati pasukan keamanan. Sejumlah pengunjung cedera.
Mengutip kepala departemen darurat Iran, kantor berita resmi IRNA menyebut 12 orang terbunuh dan 42 lainnya luka dalam dua serangan teror tersebut. Namun tidak ada penjelasan apakah korban tewas juga termasuk pelaku.
Kementerian Intelijen Iran bilang tim ketiga berhasil dibekuk sebelum melakukan serangan telah direncanakan.
(The-Guardian/The-Independent/Tehran-Times/IRNA/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Salah satu teroris menyerbu gedung parlemen Iran di Ibu Kota Teheran, 7 Juni 2017. (Foto: Twitter)
Sedikitnya 12 orang tewas dan lusinan lainnya luka di Ibu Kota Teheran hari ini, dalam serangan teroris di kompleks gedung parlemen Iran dan makam Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Islam 1979.
ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) mengklaim bertanggung jawab dalam dua jam setelah serangan teror itu dimulai. Milisi dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu juga merilis rekaman video singkat. Jika klaim itu benar, ini merupakan serangan pertama dilakukan ISIS di negara berpenduduk mayoritas Syiah tersebut.
Serbuan di gedung parlemen bermula saat empat lelaki bersenjata, menyamar dengan berpakaian perempuan, masuk lewat pintu utara. Satu pelaku meledakkan diri di lantai empat gedung saat polisi mengepung kompleks parlemen.
Suara baku tembak terdengar dari luar ketika sejumlah helikopter polisi terbang mengelilingi lokasi. Pintu masuk dan keluar parlemen diblokir, jaringan telepon seluler dari dalam gedung parlemen diputus.
Rapat parlemen terus berlangsung di bagian lain kompleks. Wakil Menteri Dalam Negeri Muhammad Husain Zulfaghari mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah Iran, para penyerbu berpakaian perempuan sehingga bisa masuk. Lima jam setelah serbuan dimulai, keempat pelaku tewas dan insiden itu berakhir.
Ketua parlemen Ali Larijani menyebut serngan teror itu sebagai tindakan pengecut. "Iran adalah pilar aktif dan efektif dalam melawan teroris dan mereka ingin menghancurkan itu," katanya.
Segera setelah gedung parlemen diserang, teror juga terjadi di kompleks kubur Ayatullah Khomeini, sekitar 19 kilometer selatan Teheran. Seorang pelaku meledakkan diri di luar kompleks makam dan satu lagi ditembak mati pasukan keamanan. Sejumlah pengunjung cedera.
Mengutip kepala departemen darurat Iran, kantor berita resmi IRNA menyebut 12 orang terbunuh dan 42 lainnya luka dalam dua serangan teror tersebut. Namun tidak ada penjelasan apakah korban tewas juga termasuk pelaku.
Kementerian Intelijen Iran bilang tim ketiga berhasil dibekuk sebelum melakukan serangan telah direncanakan.
(The-Guardian/The-Independent/Tehran-Times/IRNA/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email