Tahap selanjutnya dalam taubat ialah setelah seseorang menyesal atas dosa yang telah dilakukannya maka ia harus meninggalkan selamanya dosa tersebut, kemudian setelah itu ia berusaha untuk menggantikan segala perbuatan dosanya dengan perbuatan baik
Berkaitan dengan kemuliaan dan keagungan bulan suci Ramadhan, Hujjatul Islam Muhammad Baqir Alawi dalam ceramahnya menjelaskan bahwa taubat yang hakiki memiliki beberapa persyaratan dan kondisi.
Ia menambahkan, taubat juga memiliki beberapa tingkatan, dasar dan pengaruh-pengaruh, di bulan suci Ramadhan ini merupakan kesempatan baik untuk kita bertaubat, dimana jika di bulan ini kita mendapatkan taubat yang hakiki dan kita meneruskannya pada bulan-bulan selanjutnya serta terus menjaganya maka kita akan mendapatkan hakikat yang luar biasa.
Secara bahasa taubat berarti penyesalan yang sebenar-benarnya, dengan begitu tingkatan pertama taubat ialah penyesalan tas dosa yang sudah dilakukan dan kemudian kembali kepada Allah swt, jelasnya.
Tahap selanjutnya dalam taubat ialah setelah seseorang menyesal atas dosa yang telah dilakukannya maka ia harus meninggalkan selamanya dosa tersebut, kemudian setelah itu ia berusaha untuk menggantikan segala perbuatan dosanya dengan perbuatan baik, baik dosa yang ia lakukan kepada orang lain ataupun kepada Allah swt, maka dengan begitu bisa dikatakan taubat yang sebenar-benarnya.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Alawi menuturkan, buah yang bisa dirasakan dari taubat ialah bahwa jika seseorang ingin dekat dan dicintai Allah swt dan hujjah-Nya maka hal ini bisa didapat melalui taubat, karena Allah swt di dalam Al-Qur’an berkata “sesungguhnya Aku mencintai orang-orang yang bertaubat.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email