Di malam laylatul qadr, orang-orang yang melihat kebenaran dengan hatinya maka ia akan dapat menyaksikan Allah swt.
Hal itu disampaikan Hujjatul Islam Husain Ansharian dalam sebuah ceramahnya yang berkenaan dengan bulan suci Ramadhan.
Dijelaskannya, kebahagiaan dan kesenangan yang didapatkan manusai tergantung pada ketaatan mereka dalam menjalankan perintah-perintah Allah swt.
Selama mereka tidak berada dalam lingkupan kalam Ilahidan tidak mendengarkannya maka tidak ada hal yang bisa diberikan kepada mereka, oleh karena itu seorang muslim yang hakiki harus memiliki perilaku dan akhlaq yang baik kepada sesama mereka, sekalipun kepada orang-orang bodoh, terang mufassir Qur’an ini.
Ia menambahkan, ucapan seseorang merupakan cerminan dari akal dan keimanannya, dengan demikian orang-orang mukmin saat mendengarkan ucapan dan perkataan orang-orang yang tidak beragama mereka akan memahami kebodohan yang ada pada mereka.
Orang mukmin tidak akan terpancing atau terlibat perselisihan dengan orang bodoh, karena kebatilan memiliki pengaruh negatif dalam diri seseorang, jelasnya.
Tidak ada seorangpun yang akan sampai pada pemahaman dan akal yang dimiliki Rasulullah saww dan Ahlul Baitnya, dunia ini terdapat banyak hal-hal yang menakjubkan, dan sejak awal hingga akhir dunia ini bisa dibilang kesempurnaan akal dan pemahaman Rasulullah saww serta Ahlul Bait as merupakan salah satu di antara keajaiban yang pernah ada di alam semesta ini, demikian jelas Hujjatul Islam Ansharian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email