Pesan Rahbar

Home » » Singkat dan Menohok! Ini Wanti-wanti Jokowi Kepada Elit Politk Yang Suka Memfitnahnya

Singkat dan Menohok! Ini Wanti-wanti Jokowi Kepada Elit Politk Yang Suka Memfitnahnya

Written By Unknown on Thursday 8 June 2017 | 14:31:00


Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai fitnah yang seringkali ditujukan padanya.

Fitnah tersebut menurut Jokowi merupakan serangan politik yang dilancarkan oleh para kompetitornya.

"Kalau yang berhubungan dengan saya biasanya berhubungan dengan hal yang politis, juga untuk kepentingan-kepentingan dari politik," ujar Jokowi saat tim Kompas.com mewawancarainya di Ruangan Oval, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2017).

Telah banyak berbagai fitnah yang ditujukan pada Presiden yang berasal dari Kota Solo ini.

Mulai dituduh keturunan Tionghoa hingga dianggap antek-antek Partai Komunis Indonesia (PKI) pernah dialamatkan padanya.

Jokowi (Foto: Twitter)

Jokowi mengaku tak peduli terhadap serangan politik yang menerpanya itu.

Namun ia menilai jika hal ini didiamkan, maka rakyat bisa terjerumus pengetahuannya oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Oleh karenanya, Jokowi mewanti-wanti para elite politik yang berada di balik serangan ini supaya bermanuver politik secara lebih beradab.

"Akan sangat berbahaya kalau elite-elite kita memberikan pembelajaran- pembelajaran yang kurang baik dengan cara seperti itu, menyebarkan SARA dan menyebarkan fitnah," ujar Jokowi.

"Kita mengajak semuanya untuk membangun sebuah peradaban politik yang baik, peradaban politik santun, peradaban politik yang berkeadaban sehingga masyarakat akan mengikuti itu," lanjut dia.

Saat ini masyarakat tengah mengalami kriris sosok negarawan yang mampu memberikan contoh dan suri tauladan.

Tokoh-tokoh elit politik inilah yang seharusnya menjadi teladan yang baik bagi masyarakat, bukan sebaliknya.

"Masyarakat kita ini perlu contoh, perlu tauladan. Enggak usah banyak omong lah. Kasih contoh, sudah. Yang paling penting itu, contoh," ujar Jokowi.

Jokowi juga memberi tanggapan mengenai kabar bangkitnya PKI dan tuduhan yang menyebutkan jika dirinya adalah antek partai berlogo palu arit tersebut.

Dalam sebuah kesempatan, Jokowi menulis tanggapan tersebut dalam status Facebooknya.

 
Presiden Joko Widodo (Foto: BIRO PERS/BIRO PERS)

Jokowi mengungkapkan jika dirinya baru berusia empat tahun ketika PKI dibubarkan dan riwayat keluarganya juga tak memiliki keterlibatan dengan PKI.

"Saya baru berumur empat tahun ketika PKI dibubarkan. Orang tua saya juga jelas, tinggal di desa mana, kampung mana. Begitu juga kakek dan nenek saya. Semua bisa dicek," tulis Jokowi.

Jokowi juga akan mengambil langkah tegas jika PKI benar-benar muncul di Indonesia.

"Sebetulnya saya malas menanggapi soal PKI ini, tapi sekarang mumpung ada kesempatan, saya bicara."

"Dalam acara Kajian Ramadan di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu lalu, saya menantang siapa pun yang mengetahui adanya PKI atau penganut paham komunis di negeri ini.

Pertanyaannya, di mana? Di mana? Kalau ada tunjukkan kepada kita. Kepada saya. Saya gebuk detik itu juga!"

"Soal PKI itu, hukumnya jelas sudah dilarang. Apalagi sampai disorong-sorongkan ke saya, seolah-olah saya melindungi."

Jokowi juga menegaskan jika tak ada ruang bagi komunisme yang telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia.

"Sekali lagi, saya menegaskan bahwa tak ada ruang bagi komunisme di Indonesia. Sebab, PKI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Tanah Air. Di konstitusi kita jelas, ada Tap MPRS-nya bahwa komunis dilarang di negara kita, Indonesia," pungkasnya.


(Kompas/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: