ISIS dan Saudi Arabia.
Dalam konteks krisis Teluk yang semakin meningkat, negara-negara yang terlibat mulai mengumumkan laporan yang mengutuk musuh mereka.
Saudi mengirim 150 petugas intelijen untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIL di Mosul dan bekerja keras untuk memperpanjang pertempuran melawan pasukan Irak, ungkap surat kabar Qatar Al-Sharq.
Makalah tersebut menambahkan bahwa pasukan Irak, setelah mengalahkan ISIL dan membunuh sejumlah besar teroris di Mosul Lama, menyita dokumen penting yang membuktikan laporan yang diungkapkan tersebut.
(Al-Sharq/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email