Pesan Rahbar

Home » , » Korban Kebakaran Apartemen London: Terima Kasih Ramadhan

Korban Kebakaran Apartemen London: Terima Kasih Ramadhan

Written By Unknown on Wednesday, 5 July 2017 | 14:08:00


Warga Muslim penghuni apartemen Menara Grenfell, London yang terbakar menyelamatkan para tetangga. Mereka yang tengah santap sahur ketika api mulai membara, langsung berlari dan menggedor pintu penghuni lainnya.

Waktu subuh di London pada Rabu (14/6/2017) jatuh pada pukul 02.40 dini hari dan banyak pemukim Muslim di rumah susun itu masih terjaga menunggu sahur saat kebakaran terjadi.

Hingga Rabu petang waktu setempat, setidaknya 12 orang meninggal dunia akibat kebakaran besar ini dan polisi memperkirakan jumlah korban akan bertambah.

Para petugas pemadam kebakaran menyelamatkan sejumlah orang dan masih berusaha memadamkan api sampai Rabu sore waktu setempat atau 12 jam setelah kebakaran terjadi.

“Anak-anak Muslim berlarian menggedor pintu warga, membangunkan kami … mereka datang dari masjid. Kalau bukan atas bantuan mereka, penghuni pasti meninggal,” kata seorang warga kepada Huffington Post.

“Ini karena Ramadhan … terima kasih Ramadhan,” tambah seorang perempuan setengah baya.

Ia mengatakan banyak yang mengecam komunitas Muslim ketika muncul insiden berlatarkan terorisme.

“Tapi ketika mereka melakukan kebaikan seperti ini, tak ada yang memberi perhatian,” kata penghuni Grenfell Tower lainnya.

Saksi mata mengatakan kepada Sky News warga Muslim yang terjaga untuk sahur adalah penyelamat warga yang berhasil diungsikan dari Menara Grenfell.

Sementara seorang pemukim lain mengatakan mereka memang menanti sahur dan masih terjaga saat kebakaran terjadi di lantai dua gedung tersebut.

Khalid Suleman Ahmed (20) yang baru-baru ini pindah ke rumah susun tersebut bersama bibinya tinggal di lantai delapan.

“Tidak ada alarm yang berbunyi. Saya tengah bermain PlayStation untuk menunggu sahur dan mencium asap. Saya bangun dan melihat asap di lantai tujuh,” kata Suleman kepada HuffPost UK.

“Saya bangunkan bibi saya, dan mulai menggedor pintu tetangga. Semua pintu dibuka dan hanya dua, namun saya kemudian melihat satu tetangga saya, jadi hanya ada satu keluarga yang tak terlihat. Tetangga sebelah tertidur pulas,” tambah dia.


Berikut video kesaksian korban:


(Huffington-Post/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: