Seperti ayahnya, Ula Qaradawi dan suaminya, Husam Khalaf, dikenai tuduhan terlibat terorisme.
Polisi Mesir kemarin menangkap putri dan mantu dari Syekh Yusuf al-Qaradawi, ulama tersohor asal Mesir dan menetap di Qatar. Keduanya dibekuk di sebuah kawasan wisata pantai dan ditahan di Kejaksaan Aleksandria.
Ula al-Qaradawi dan suaminya, Husam Khalaf, anggota senior Partai Wasat, ditahan selama 15 hari mulai hari ini untuk menjalani pemeriksaan dengan tuduhan merencanakan serangan teror terhadap pasukan keamanan Mesir. Keduanya juga dituding menjadi anggota kelompok terlarang, merujuk pada Al-Ikhwan al-Muslimun telah ditetapkan pemerintah mesir sebagai organisasi teroris sejak 2013.
Penangkapan ini berlangsung di tengah pemutusan hubungan diplomatik oleh empat negara Arab - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir - terhadap Qatar. Keempat negara ini juga sudah melansir daftar berisi 59 individu, termasuk Syekh Yusuf Qaradawi, dan 12 lembaga diyakini mendukung terorisme.
Kairo telah meminta Doha mengekstradisi Syekh Yusuf Qaradawi. Ulama 91 tahun ini dianggap sebagai pemimpin spiritual Al-Ikhwan dan menjadi buronan atas beragam perkara terkait terorisme dan hasutan atas pemerintah.
Beberapa anggota Partai Wasat, dibentuk oleh para anggota membelot dari Al-Ikhwan pada 1996, sedang mendekam dalam penjara atas dakwaan terorisme.
Sejumlah pejabat Mesir menjelaskan kepada Al-Arabiya, Ula Qaradawi memiliki dua kewarganegaraan, yakni Mesir dan Qatar. Dia telah bekerja bertahun-tahun di Kedutaan Besar Qatar di Ibu Kota Kairo.
Syekh Yusuf Qaradawi mempunya tujuh anak: empat perempuan dan tiga lelaki. Ilham sarjana Fisika dari Universitas London, Siham sarjana Kimia dari sebuah universitas di Inggris, Ula sarjana lulusan Universitas Texas, dan anak perempuan termuda, Asma, lulusan Universitas Nottingham.
Ilham Qaradawi, kelahiran Mesir pada 9 September 1959, kini bekerja sebagai profesor Fisika Nuklir di Universitas Qatar. Siham Qaradawi, kelahiran Mesir pada 5 September 1960, bekerja menjadi profesor Kimia.
Putra tertua Syekh Yusuf Qaradawi, Muhammad, dilahirkan di mesir pada pertengahan Oktober 1967 dan kuliah di Amerika Serikat. Adiknya, Usamah, kelahiran 10 Februari 1972, juga belajar di Amerika. Abdurrahman, kelahiran 18 September 1970, satu-satunya anak Syekh Yusuf Qaradawi belajar di kampus syariah di Qatar.
(Ahram/Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Syekh Yusuf al-Qaradawi. (Facebook/Yusuf al-Qaradawi)
Polisi Mesir kemarin menangkap putri dan mantu dari Syekh Yusuf al-Qaradawi, ulama tersohor asal Mesir dan menetap di Qatar. Keduanya dibekuk di sebuah kawasan wisata pantai dan ditahan di Kejaksaan Aleksandria.
Ula al-Qaradawi dan suaminya, Husam Khalaf, anggota senior Partai Wasat, ditahan selama 15 hari mulai hari ini untuk menjalani pemeriksaan dengan tuduhan merencanakan serangan teror terhadap pasukan keamanan Mesir. Keduanya juga dituding menjadi anggota kelompok terlarang, merujuk pada Al-Ikhwan al-Muslimun telah ditetapkan pemerintah mesir sebagai organisasi teroris sejak 2013.
Penangkapan ini berlangsung di tengah pemutusan hubungan diplomatik oleh empat negara Arab - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir - terhadap Qatar. Keempat negara ini juga sudah melansir daftar berisi 59 individu, termasuk Syekh Yusuf Qaradawi, dan 12 lembaga diyakini mendukung terorisme.
Kairo telah meminta Doha mengekstradisi Syekh Yusuf Qaradawi. Ulama 91 tahun ini dianggap sebagai pemimpin spiritual Al-Ikhwan dan menjadi buronan atas beragam perkara terkait terorisme dan hasutan atas pemerintah.
Beberapa anggota Partai Wasat, dibentuk oleh para anggota membelot dari Al-Ikhwan pada 1996, sedang mendekam dalam penjara atas dakwaan terorisme.
Sejumlah pejabat Mesir menjelaskan kepada Al-Arabiya, Ula Qaradawi memiliki dua kewarganegaraan, yakni Mesir dan Qatar. Dia telah bekerja bertahun-tahun di Kedutaan Besar Qatar di Ibu Kota Kairo.
Syekh Yusuf Qaradawi mempunya tujuh anak: empat perempuan dan tiga lelaki. Ilham sarjana Fisika dari Universitas London, Siham sarjana Kimia dari sebuah universitas di Inggris, Ula sarjana lulusan Universitas Texas, dan anak perempuan termuda, Asma, lulusan Universitas Nottingham.
Ilham Qaradawi, kelahiran Mesir pada 9 September 1959, kini bekerja sebagai profesor Fisika Nuklir di Universitas Qatar. Siham Qaradawi, kelahiran Mesir pada 5 September 1960, bekerja menjadi profesor Kimia.
Putra tertua Syekh Yusuf Qaradawi, Muhammad, dilahirkan di mesir pada pertengahan Oktober 1967 dan kuliah di Amerika Serikat. Adiknya, Usamah, kelahiran 10 Februari 1972, juga belajar di Amerika. Abdurrahman, kelahiran 18 September 1970, satu-satunya anak Syekh Yusuf Qaradawi belajar di kampus syariah di Qatar.
(Ahram/Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email