Qatar’s Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Qatar telah menolak klaim baru oleh sebuah blok negara yang dipimpin oleh Saudi bahwa mereka "membiayai terorisme" dan melakukan intervensi dalam urusan internal mereka.
"Posisi Qatar terhadap terorisme konsisten dan diketahui karena penolakan dan penghukuman terhadap semua bentuk terorisme, apapun penyebab dan motifnya," kata Qatar News Agency mengutip seorang sumber senior Kementerian Luar Negeri pada hari Jumat (7/7).
Blok tersebut, yang terdiri dari Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab, memutuskan hubungan diplomatik dan memotong semua rute darat, laut, dan udara dengan Qatar pada 5 Juni, menuduhnya mendukung terorisme dan menggoyahkan wilayah tersebut, tuduhan itu ditolak oleh Doha.
Mereka kemudian mengeluarkan 13 butir daftar tuntutan agar Doha dapat memulihkan hubungan. Di antara mereka adalah bahwa Qatar harus menutup sebuah pangkalan militer Turki, membatasi hubungannya dengan Iran, dan "mengkompensasi" negara-negara yang memberi sanksi. Mereka juga menuntut agar Al Jazeera, jaringan media yang dikabarkan kritis terhadap Arab Saudi dan negara-negara pemboik lainnya, ditutup.
Qatar mengatakan tuntutan tersebut mengungkapkan bagaimana dalih blok-Saudi untuk memutuskan hubungan dengan Doha, yaitu tuduhan bahwa Qatar mensponsori teror, itu hanya: dalih. Doha menolak memenuhi tuntutan "tidak beralasan", namun juga menyuarakan kesiapan untuk solusi negosiasi menuju kebuntuan.
(Qatar-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email