Dalam rangka mengembangkan dan memperluas area perumahan Yahudi, rezim Zionis dan penjajah Palestina, Israel, kembali akan membangun dua ribu unit perumahan baru di Quds Timur.
Menurut pengakuan koran Israel Haaretz seperti dilansir oleh Sky News kemarin, pihak walikota Quds akan mengesahkan rencana pembangunan perumahan baru itu dalam dua minggu mendatang. Menurut rencana, perumahan baru ini akan dibangun di area perumahan Israel yang terletak di Quds Timur.
Pada saat Barack Obama masih berkuasa di Amerika Serikat, program ini dan empat proyek lain untuk para penghuni perumahan Yahudi di kawasan Syaikh Jarrah yang meliputi pengusiran warga pribumi Palestina sempat dihentikan untuk masa yang cukup dengan alasan supaya menghindari kekacauan dan reaksi keras dari warga Palestina. Akan tetapi, setelah Donald Trump berkuasa, seluruh program dan proyek tersebut dijalankan kembali.
Pihak walikota Quds tidak lama lagi akan mengesahkan rencana pembangunan perumahan baru dan sebuah sekolah agama di kawasan Syaikh Jarrah. Untuk program baru ini, tidak sedikit warga pribumi Palestina yang harus diusir dari kampung halaman mereka sendiri.
Haaretz merilis, pihak penguasa Israel mengklaim bahwa warga Yahudi adalah pemilik asli kawasan Syaikh Jarrah dari sejak tahun 1948.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam tindakan Israel yang bisa memperluas area hegemoni penjajah tanah Palestina ini.
(Haaretz/Sky-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email