Mengkaji kitab suci Al-Qur’an dan akrab dengannya serat diringi dengan akal dan fikiran merupakan jalan untuk meraih kesempurnaan yang mutlaq.
Shabestan News Agency, dalam sebuah kajiannya, Ayatullah Sayyid Ahmad Miramadi menjelaskan bahwa dengan budaya Qur’ani dan akrab dengan Al-Qur’an merupakan jalan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Ia menambahkan, mengenal makrifat kesempurnaan dan berusaha dalam meraihnya adalah tujuan utama dari kehidupan makhluq.
Mengkaji kitab suci Al-Qur’an dan akrab dengannya serat diringi dengan akal dan fikiran merupakan jalan untuk meraih kesempurnaan yang mutlaq, terangnya.
Ia menjelaskan, banyak dari kerusakan-kerusakan yang terjadi di masyarakat bisa dihindari dengan memahami kajian Al-Qur’an dengan tepat, kitab suci Al-Qur’an mencakup perkara dan permasalahan yang mempriotaskan kepentingan manusia dimana jika masyarakat akrab dengannya maka mereka akan terlindungi dari kerusakan sosial.
Amar makruf dan nahi munkar merupakan asas dan dasar utama dalam mencegah kerusakan-kerusakan yang terjadi di dalam masyarakat dan kebudayaan, oleh karena itu dua kewajiban Ilahi ini harus dilakukan dan diterapkan di masyarakat dengan sebenar-benarnya.
Tidak ada satu masa pun dalam sejarah umat manusia tanpa adanya kitab yang menjelaskan kehidupan manusia.
Lebih lanjut Ayatullah Miramadi menuturkan, musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam yang murni dan budaya Qur’ani mereka menciptakan dan mendukung penuh kelompok-kelompok yang melakukan tindakan di luar Islam, seperti kelompok takfiri dan teroris.
Saat ini banyak terlihat bahwa kelompok-kelompok takfiri dan teroris seperti Wahabi dan ISIS dan takfiri lainnya mereka secara zahir berada dalam Al-Qur’an dan Islam, padahal pada hakikatnya mereka sedang merusak Islam dari dalam, mereka membunuh kaum muslimin lainnya yang tidak sepaham dengan mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email