Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) berencana menerbitkan naskah asli Pancasila yang disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Penerbitan dilakukan untuk mengurangi kesalahpahaman terhadap Pancasila.
Kepala UKP PIP Yudi Latif mengatakan, penerbitan naskah asli Pancasila ini merupakan bagian dari perayaan kemerdekaan Indonesia ke-72. Penerbitan ke publik ini diklaim sebagai pertama kalinya sejak Indonesia merdeka tahun 1945 silam. Namun Yudi enggan menyebut pasti waktu dan tempat penerbitan ini.
“Kami bekerjasama dengan Arsip Nasional, Setneg, dan Kemendikbud untuk pertama kalinya akan menerbitkan dokumen otentik. Dengan demikian publik bisa membaca ulang,” ujar Yudi di Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (1/8).
Dia melanjutkan, publikasi naskah otentik Pancasila ke publik ditujukan untuk mengurangi kesalahpahaman mengenai Pancasila.
Sebagai contoh, menurut Yudi, banyak masyarakat yang resah bahwa Pancasila bisa menggantikan kedudukan agama. Padahal, keduanya bukan hal yang bisa digantikan, meski ada keterkaitan antar keduanya.
Dengan penerbitan naskah otentik Pancasila ini Yudi berharap mispersepsi masyarakat tentang Pancasila sudah tak ada lagi, sehingga ada kesepahaman bersama mengenai intisari Pancasila.
“UKP ingin meluruskan distorsi sejarah,” paparnya.
Selain menerbitkan dokumen Pancasila, UKP PIP juga akan bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk menyelenggarakan program penyegaran Pancasila bagi mahasiswa baru perguruan tinggi. Pasalnya, selama 20 tahun reformasi, ajaran mengenai nilai-nilai Pancasila dirasa kurang di tingkat pendidikan tinggi.
Program ini diimplementasikan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-72. Rencananya, program ini akan dimulai tanggal 11 hingga 12 Agustus 2017 mendatang.
“Pak Presiden insyallah akan hadir,” kata Yudi.
(CNN-Indonesia/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email