Lembaga HAM dunia mencatat Koalisi Arab di bawah komando Arab Saudi telah melakukan 81 serangan ilegal selama perang Yaman. Dalam serangan ini, warga sipil dan rumah-rumah penduduk menjadi sasaran.
Menurut laporan al-Jazirah, Koalisi Saudi telah mengakui bahwa sebagian serangan itu terlaksana secara keliru.
Pengakuan Koalisi Saudi ini dilancarkan setelah Badan Amnesti Internasional menuduh koalisi ini telah melakukan pelanggaran terhadap undang-undang internasional dan HAM.
Menurut juru bicara Human Rights Watch (HRW), PBB mengumumkan korban perang Yaman hingga kini telah berjumlah 13 ribu orang tewas. Mayoritas mereka ini merupakan korban serangan Koalisi Saudi.
“Lantaran perang ini, telah terjadi sebuah krisis kemanusiaan yang sangat kritis dan menyedihkan,” ujarnya.
Juru bicara HRW menghimbau supaya sebuah penelitian berskala internasional dilakukan di bawah pimpinan Dewan HAM PBB.
Badan Amnesti Internasional dalam hal ini menuduh Riyadh telah melakukan pelanggaran terhadap undang-undang HAM dan bertindak lalai. Pelanggaran ini jelas terlihat dalam serangan udara terhadap kawasan perumahan di Faj ‘Atthan di Shan’a.
“Sungguh malam yang sangat menakutkan di Shan’a kala itu. Koalisi Arab menumpahkan bom-bom atas penduduk yang kala itu sedan tertidur lelap,” ungkapnya.
“Serangan Koalisi Arab ini berlangsung lebih dari satu kali. Menurut pengakuan warga, tidak ada sasaran militer yang pasti malam itu,” lanjutnya.
(Al-Jazeera/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email