Presiden Jokowi Bersama Para Ulama di Istana Presiden dalam Acara Zikir Akbar (01/08/17)
Saya selalu suka cara Jokowi membalas fitnah.
Beliau memang punya cara yang berbeda dibanding pemimpin sebelumnya. Cara yang elegan dan jauh dari emosional.
Sejak lama saya khawatir bahwa tudingan PKI kepada Presiden menguat di arus bawah. Tudingan ini adalah bagian dari gerakan menghancurkan karakter Jokowi sehingga akan memunculkan perlawanan Islam vs PKI.
Bukan saja kepada kepada Jokowi, bahkan istana dan PDIP pun terkena tudingan itu. PDIP distigmakan sebagai partai komunis dan istana sudah dikuasai penuh oleh komunis.
Teten Masduki sempat kena tudingan itu oleh seseorang yg menamakan dirinya ustad alfian tanjung. Bahkan pembubaran ormas radikal dengan perppu pun digambarkan sebagai kilas balik sejarah pembubaran partai Islam Masyumi oleh Soekarno karena mendapat tekanan PKI.
Jokowi ternyata tidak abai dengan situasi itu.
Ia merapatkan barisan tentara dan dihadapan mereka Jokowi berkata, “gebuk saja PKI !”. Ini penting untuk mematahkan stigma bahwa ia PKI ,apalagi banyak orang terpengaruh oleh buku yang berjudul “Jokowi undercover” yang berisi fitnah tentang dirinya.
Bukan itu saja.
Jokowi juga berkeliling ke pesantren-pesantren dan menjalin hubungan dengan para ulama, sekaligus memisahkan mereka dari para penunggang politik berbaju agama.
Lihat saja, KH Maaruf Amin yang dulu berseberangan, sekarang berdiri dibelakangnya. MUI bahkan memperkuat statement pemerintah bahwa dana haji boleh dikelola untuk infrastruktur.
Zikir Akbar di Istana Presiden (01/08/17). (Foto: Google Image)
Dan gongnya adalah zikir di istana.
Dengan cantik giringan bola yang dibawa sejak di baris pertahanan diumpan ke tengah dan disodorkan ke depan, melewati dua bek kuat yang terkenal dengan nama the kuda’s, lalu disentil sedikit ke dalam gawang tanpa sedikitpun tergapai oleh penjaganya.
Goal..
Goal yang indah dari Jokowi dalam menghadapi tekanan lawan-lawannya bisa dibilang adalah goal cantk yang bisa disejajarkan dengan goal-goal lainnya saat menghadapi kasus Budi Gunawan, kasus KPK vs Polri dan kasus aksi massa besar.
Jokowi secara fisik jelas tidak menarik. Ia bukan pemain lama di lapangan nasional, tetapi jelas ia sudah beradaptasi dengan situasi dan melakukan hatrick dalam mengecoh lawan politiknya yang jauh lebih senior dari dirinya.
Ia adalah Zinedine Zidane yang terkenal dengan julukan “sang ilmuwan” dalam urusan gocekan di lapangan.
Serasa nikmat kopi saya ditangan melihat lawan bermainnya masih terbengong melihat gawangnya kebobolan. Mereka pasti sibuk berpikir, mau goreng isu apalagi ya untuk menjatuhkannya ?
Seruputtt..
(Denny-Siregar/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email