Kepala Gerakan Islam Palestina Ditangkap

Pasukan militer Israel menyerang rumah Syaikh Ra’id Shalah, kepala Gerakan Islam Palestina, dan menangkapnya.

Menurut berita yang dilansir oleh Arab 48 kemarin, penyerangan tersebut terjadi pada pagi dini hari Selasa kemarin di kota Ummul Fahm.

Israel mengirimkan satuan-satuan khusus dan menangkap Syaikh Shalah dengan alasan ia melakukan aktifitas terlarang. Rumah Syaikh Shalah juga digeledah.

Pasukan khusus Israel mengirimkan Syaikh Shalah ke tempat khusus guna diinterogasi oleh Badan Keamanan Umum Israel (Shabak).

Penangkapan kepala Gerakan Islam Palestina ini dilakukan setelah anggota kabinet Israel menentukan sikap bersama. Setelah peristiwa-peristiwa yang menimpa al-Aqsha baru-baru ini, anggota kabinet Israel menuntut supaya Syaikh Shalah ditangkap dan bahkan diusir jauh dari tanah pendudukan Palestina.

Para menteri kabinet Israel mengklaim Syaikh Shalah membangkitkan semangat rakyat Palestina bahwa al-Aqsha dalam bahaya.

Syaikh Ra’id Shalah (57 tahun) dikenal dengan julukan Syaikh al-Aqsha. Ia memegang tampuk kepemimpinan satuan utara Gerakan Islam Palestina di tanah pendudukan.

Syaikh Shalah termasuk tokoh politik terkenal dan pejuang melawan Israel yang paling getol. Ia pernah menjabat sebagai walikota Ummul Fahm sebanyak tiga kali dari tahun 1989 hingga 2001. Pada bulan Agustus 2000, ia terpilih menjadi ketua Badan Pengawas Tempat Suci Islam al-Aqsha. Ia adalah orang pertama yang berhasil menyingkap penggalian di bawah Masjidul Aqsha.

(Arab-48/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)