Tahap kedua dari gencatan senjata tersebut meliputi kesepakatan untuk memfasilitasi keluarnya pasukan bersenjata Front al-Nushra dan keluarganya dari markas-markas mereka, dimana jumlah mereka mencapai 9 ribu orang.
Shabestan News Agency, dilansir dari al-Mayadin yang melaporkan bahwa Hizbullah dalam pernyataannya mengumumkan bahwa tahap kedua dari gencatan senjata antara Hizbullah dengan Front al-Nushra di bawah pengawasan pasukan keamanan Lebanon telah dimulai.
Tahap kedua dari gencatan senjata tersebut meliputi keluarnya pasukan bersenjata Front al-Nushra dan keluarganya dari markas-markas mereka, dimana jumlah mereka mencapai 9 ribu orang.
Laporan tersebut menambahkan bahwa sebanyak 150 bis yang digunakan untuk mengangkut pasukan Front al-Nushra dan keluarganya menuju Jroud Arsal.
Sebelumnya pada kesepakatan gencatan senjata tahap yang pertama telah dilakukan pertukaran 9 jasad anggota Front al-Nushra dengan 5 jasad anggota Hizbullah Lebanon yang tewas dalam pertempuran di Jroud Arsal, pertukaran ini dimediasi oleh pasukan keamanan pemerintah Lebanon.
Perlu disebutkan, Hizbullah melancarkan serangan besar pada Jumat lalu guna membersihkan wilyah perbatasan Lebanon dan Suriah dari teroris. Militer Lebanon belum secara resmi mengumumkan perannya dalam operasi tersebut, namun telah menembaki posisi teroris di kawasan target.
Pada Selasa, kantor media Hizbullah tersebut mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pertempuran untuk menumpas Front al-Nusra di perbatasan Suriah-Lebanon telah rampung 85 persen.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah juga mengatakan pada hari Rabu (26/7/2017) bahwa operasi untuk merebut kembali wilayah perbatasan dari Front al-Nusra hampir selesai, dan hampir 100 persen wilayah yang dulu dikuasai oleh teroris Takfiri sekarang telah dibebaskan.
(Al-Mayaden/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email