Foto: Undangan dari Pemerintah Iran untuk Indonesia menghadiri pertemuan Specialized Summit of Women’s Affairs Ministers in Islamic Countries, Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) di Iran.
رسولُ اللَّهِ صلی اللَّه علیه وآله – لَمّا سُئلَ عَن حقِّ الوالِدَینِ علی وَلَدِهِما-: هُما جَنَّتُکَ ونارُکَ
Rasulullah SAW: saat beliau ditanya tentang hak kedua orang tua atas anaknya: Keduanya (orang tua) adalah surga dan nerakamu
رسولُ اللَّهِ صلی اللَّه علیه وآله : مَن سَرَّهُ أن یُمَدَّ لَهُ فی عُمُرِهِ ویُزادَ فی رِزقِهِ فلْیَبَرَّ والِدَیهِ، ولْیَصِلْ رَحِمَهُ
Rasulullah SAW: Siapa yang senang dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan bersilaturahmi
عن عبد اللَّه بن مسعود عن رسولِ اللَّهِ صلی اللَّه علیه وآله – وقد سَألَهُ ابنُ مَسعودٍ عَن أحَبِّ الأعمالِ إلَی اللَّهِ تعالی -: الصَّلاةُ علی وَقتِها. قلتُ: ثُمّ أیٌّ؟ قالَ: بِرُّ الوالِدَینِ
Rasulullah SAW (ditanya oleh Abdullah bin Mas’ud tentang perbuatan yang paling disukai Allah SWT): Sholat tepat waktu, aku (ibn Mas’ud) bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: berbakti pada orang tua
رسولُ اللَّهِ صلی اللَّه علیه وآله – لِرجُلٍ قالَ لَهُ: جِئتُ اُبایِعُکَ علَی الهِجرَةِ، وتَرَکتُ أبَوَیَّ یَبکِیانِ -: اِرجِعْ إلَیهِما، فأضحِکْهُما کما أبکَیتَهُما
Rasulullah SAW: (saat seseorang berkata kepada beliau: Aku datang berbaiat padamu untuk ikut hijrah dan meninggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis): Pulanglah bahagiakan mereka (buat mereka tertawa) sebagaimana engkau membuatnya menangis
رسولُ اللَّهِ صلی اللَّه علیه وآله: منَ بَرَّ والِدَیهِ طُوبی لَهُ، زادَ اللَّهُ فی عُمرِهِ
Rasulullah SAW: siapa yang berbakti pada orang tuanya, beruntunglah ia, Allah telah menambah umurnya
رسولُ اللَّه صلی اللَّه علیه وآله: رِضا اللَّهِ فی رِضا الوالِدِ، وسَخَطُ اللَّهِ فی سَخَطِ الوالِدِ
Rasulullah SAW: Ridho Allah berada pada ridho orang tua, Murka Allah berada pada murka orang tua
الإمامُ عليٌّ علیه السلام: بِرُّ الوالِدَینِ مِن أکرَمِ الطِّباعِ
Al-Imam Ali as: Berbakti pada orang tua merupakan watak (karakter) termulia
الإمامُ عليٌّ علیه السلام: بِرُّ الوالِدَینِ أکبَرُ فَریضَةٍ
Al-Imam Ali as: Berbakti pada orang tua merupakan kewajiban terbesar
الإمامُ الصّادقُ علیه السلام – فی قَولِهِ تعالی: (وبالوالِدَیْنِ إحْساناً) -: الإحسانُ أن تُحسِنَ صُحبَتَهُما، وأن لا تُکَلِّفَهُما أن یَسألاکَ شَیئاً مِمّا یَحتاجانِ إلَیهِ وإن کانا مُستَغنِیَینِ
Al-Imam Ash-Shadiq as (menjelaskan) firman Allah: “Dan kepada kedua orang tua berbuat baik” : Berbuat baik adalah menemani mereka dengan baik, tidak membebani mereka sampai harus meminta padamu apa yang mereka butuhkan sekalipun mereka kaya
الإمامُ الصّادق علیه السلام: برُّوا آباءکُم یَبرَّکُم أبناؤکُم
Al-Imam Ash-Shadiq as: Berbaktilah pada orang tua kalian niscaya anak-anak kalian akan berbakti pada kalian
الإمامُ الرِّضا علیه السلام: إنّ اللَّهَ عَزَّوجلَّ… أمَرَ بِالشُّکرِ لَهُ ولِلوالِدَین، فمَن لَم یَشکُرْ والِدَیهِ لَم یَشکُرِ اللَّهَ
Al-Imam Ar-Ridha as: Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla memerintahkan agar bersyukur pada-Nya dan pada orang tua, Siapa yang tidak mensyukuri orang tuanya berarti tidak bersyukur pada Allah
میزان الحکمه – ۴۱۴۰ – الحَثُّ عَلی بِرِّ الوالِدَینِ وإن کانا فاجِرَینِ – مجلد۹،صفحه۵۶۸
*الحَثُّ عَلی بِرِّ الوالِدَینِ وإن کانا فاجِرَینِ*
Anjuran berbakti pada kedua orang tua sekalipun mereka tidak baik
الإمامُ الباقرُ علیه السلام: ثَلاثٌ لَم یَجعَلِ اللَّهُ عَزَّوجلَّ لأحَدٍ فیهِنَّ رُخصَةً: أداءُ الأمانَةِ إلَی البَرِّ والفاجِرِ، والوَفاءُ بِالعَهدِ للبَرِّ والفاجِرِ، وبِرُّ الوالِدَینِ بَرَّینِ کانا أو فاجِرَینِ
Al-Imam Al-Baqir as: 3 hal yang tidak diberi dispensasi oleh Allah pada seseorang:
1. Melaksanakan amanat pada orang yang berlaku baik ataupun yang berlaku jahat
2. Menepati janji terhadap orang yang berlaku baik ataupun yang berlaku jahat
3. Berbakti pada orang tua yang baik ataupun yang berlaku tidak baik
الإمامُ الصّادقُ علیه السلام: بِرُّ الوالِدَینِ واجِبٌ، فإن کانا مُشرِکَینِ فلا تُطِعْهُما ولا غَیرَهُما فی المَعصیَةِ ؛ فإنّهُ لاطاعَةَ لِمَخلوقٍ فی مَعصِیَةِ الخالِقِ
Al-Imam Ash-Shadiq as: Berbakti pada orang tua itu wajib, sekalipun mereka musyrik, tapi jangan menaati mereka atau selain mereka untuk berbuat maksiat, karena tidak ada (kewajiban) taat pada makhluk untuk bermaksiat terhadap sang pencipta
: میزان الحکمه – ۴۱۴۱ – الحَثُّ عَلی بِرِّ الوالِدَینِ بَعدَ مَوتِهِما – مجلد۹،صفحه۵۶۸
Berbakti pada orang tua yang telah wafat
رسول الله صلی اللَّه علیه وآله – لَمّا سُئلَ عن بِرِّ الوالِدَینِ بَعدَ مَوتِهِما -: نَعَم، الصَّلاةُ عَلَیهِما، والاستِغفارُ لَهُما، وإنفاذُ عَهدِهِما مِن بَعدِهِما، وصِلَةُ الرَّحِمِ الّتی لا تُوصَلُ إلّا بِهِما، وإکرامُ صَدیقِهِما
Rasulullah SAW saat ditanya tentang cara berbakti pada orang tua yang telah wafat: Ya, Sholatlah dan mintalah ampunan untuk mereka, laksanakan janji mereka setelah wafat, jalinlah silaturrahmi yang selalu dilakukan mereka, dan muliakan teman-teman mereka
الإمامُ الباقرُ علیه السلام: إنّ العَبدَ لَیکونُ بارّاً بِوالِدَیهِ فی حیاتِهِما، ثُمّ یَموتانِ فلا یَقضی عَنهُما دُیونَهُما ولا یَستَغفِرُ لَهُما فیَکتُبُهُ اللَّهُ عاقّاً. وإنّهُ لَیکونُ عاقّاً لَهُما فی حیاتِهِما غَیرَ بارٍّ بِهِما، فإذا ماتا قَضی دَینَهُما واستَغفَرَ لَهُما فیَکتُبُهُ اللَّهُ عَزَّوجلَّ بارّاً
Al-Imam Al-Baqir as: Sesungguhnya seorang hamba yang berbakti pada kedua orang tuanya dimasa hidup mereka lalu mereka wafat, tapi ia tidak membayar hutang-hutang mereka, dan tidak memintakan ampun untuk mereka, maka Allah mencatatnya sebagai anak durhaka. Seorang hamba yang durhaka pada orang tuanya semasa hidup mereka dan tidak pernah berbakti pada mereka, tapi tatkala mereka wafat, ia melunasi hutang mereka dan memintakan ampunan untuk mereka, maka Allah mencatatnya sebagai anak yang berbakti
الإمامُ الصّادقُ علیه السلام: ما یَمنَعُ الرّجُلَ مِنکُم أن یَبَرَّ والِدَیهِ حَیَّینِ أو مَیِّتَینِ: یُصَلِّی عَنهُما، ویَتَصَدَّقُ عَنهُما، ویَحِجُّ عَنهُما، ویَصومُ عَنهُما، فیکونُ الّذی صَنَعَ لَهُما، ولَهُ مِثلُ ذلکَ، فَیَزیدُهُ اللَّهُ عَزَّوجلَّ ببِرِّهِ وصِلَتِهِ خَیراً کَثیراً؟!
Al-Imam Ash-Shadiq as: Tiada yang menghalangi seseorang berbakti pada orang tua nya saat mereka masih hidup atau telah wafat: Ia bisa sholat, bersedekah, haji, dan puasa untuk mereka. Apa yang ia lakukan untuk mereka maka ia akan mendapatkan pahala yang sama, dan Allah menambahinya dengan kebaikan yang banyak karena kebaktian dan jalinan hubungannya (dengan mereka).
Doa untuk ke dua orang tua
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطَّاهِرِينَ
Ya Allah Sampaikan shalawat kepada (Nabi) Muhammad hamba-Mu dan Rasul-Mu dan Ahlulbaitnya yang suci
وَاخْصُصْهُمْ بِأَفْضَلِ صَلَوَاتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَبَرَكَاتِكَ وَسَلَامِكَ
Istimewakan (khususkan) mereka dengan shalawat, rahmat, berkah, dan salam-Mu yang paling utama
وَاخْصُصِ اللَّهُمَّ وَالِدَيَّ بِالْكَرَامَةِ لَدَيْكَ، وَالصَّلَاةِ مِنْكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Dan khususkan ya Allah ke dua orang tuaku dengan kemuliaan dan rahmat di sisi-Mu, Wahai Dzat yang paling pengasih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ
Ya Allah Sampaikan shalawat kepada (Nabi) Muhammad dan keluarganya
وَأَلْهِمْنِي عِلْمَ مَا يَجِبُ لَهُمَا عَلَيَّ إلْهَاماً،
Ilhamkan kepadaku ilmu tentang kewajibanku pada mereka
وَاجْمَعْ لِي عِلْمَ ذلِكَ كُلِّهِ تَمَاماً،
Gabungkan bagiku seluruh ilmu itu secara sempurna
ثُمَّ اسْتَعْمِلْنِي بِمَا تُلْهِمُنِي مِنْهُ،
Gerakkan aku untuk mengamalkan apa yang Kau ilhamkan kepadaku
وَوَفِّقْنِي لِلنُّفُوذِ فِيمَا تُبَصِّرُنِيْ مِنْ عِلْمِهِ،
Bimbinglah aku untuk melaksanakan pengetahuan yang telah Kau tunjukkan kepadaku
حَتَّى لَا يَفُوتَنِي اسْتِعْمَالُ شَيْ ءٍ عَلَّمْتَنِيْهِ،
Sehingga aku tidak lepas untuk mengamalkan apa yang telah Kau ajarkan kepadaku
وَلَا تَثْقُلَ أَرْكَانِي عَنِ الْحُفُوفِ فِيمَا أَلْهَمْتَنِيهِ
Dan anggota badanku tidak berat untuk melakukan apa yang telah Kau ilhamkan kepadaku
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ كَمَا شَرَّفْتَنَا بِهِ،
Ya Allah Sampaikan shalawat kepada (Nabi) Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Kau muliakan kami dengan beliau
وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، كَمَا أَوْجَبْتَ لَنَا الْحَقَّ عَلَى الْخَلْقِ بِسَبَبِهِ.
Sampaikan shalawat kepada (Nabi) Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Kau jadikan kami layak untuk kau ciptakan karena beliau
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي أَهَابُهُمَا هَيْبَةَ السُّلْطَانِ الْعَسُوفِ،
Ya Allah Jadikan aku takut kepada kedua orang tuaku seperti takut akan penguasa zalim
وَأَبَرُّهُمَا بِرَّ الأُمِّ الرَّؤُوفِ،
Dan berbuat baik kepada keduanya seperti kebaikan seorang ibu yang teramat sangat penyayang
وَاجْعَلْ طَاعَتِي لِوَالِدَيَّ وَبِرِّيْ بِهِمَا أَقَرَّ لِعَيْنِي مِنْ رَقْدَةِ الْوَسْنَانِ،
Jadikan ketaatanku kepada kedua orang tuaku dan kebaikanku kepada mereka lebih menenteramkan hatiku dari tidur bagi orang yang sangat mengantuk
وَأَثْلَجَ لِصَدْرِي مِنْ شَرْبَةِ الظَّمْآنِ،
Lebih menyejukkan hatiku dari seteguk air bagi yang sangat kehausan
حَتَّى أوثِرَ عَلَى هَوَايَ هَوَاهُمَا
Sehingga Aku dahulukan keinginan mereka di atas keinginanku
وَأُقَدِّمَ عَلَى رِضَايَ رِضَاهُمَا
Aku utamakan ridha (kesenangan) mereka di atas ridhaku (kesenanganku)
وَأَسْتَكْثِرَ بِرَّهُمَا بِي وَإنْ قَلَّ،
Aku anggap banyak kebaikan mereka walaupun (kenyataannya) sedikit
وَأَسْتَقِلَّ بِرِّي بِهِمَا وَإنْ كَثُرَ
Dan Aku anggap sedikit kebaikanku walaupun (nyatanya) banyak
اللَّهُمَّ خَفِّضْ لَهُمَا صَوْتِي،
Ya Allah Rendahkanlah suaraku terhadap mereka
وَأَطِبْ لَهُمَا كَلَامِي،
Perindahlah ucapanku terhadap mereka
وَأَلِنْ لَهُمَا عَرِيْكَتِي،
Lunakkanlah watakku terhadap mereka
وَاعْطِفْ عَلَيْهِمَا قَلْبِي،
Dan lembutkanlah hatiku terhadap mereka
وَصَيِّرْنِي بِهِمَا رَفِيقاً وَعَلَيْهِمَا شَفِيقاً
Jadikan aku orang yang sangat penyayang dan berbelas kasih terhadap mereka
اللَّهُمَّ اشْكُرْ لَهُمَا تَرْبِيَتِي
Ya Allah Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya atas didikan mereka padaku
وَأَثِبْهُمَا عَلَى تَكْرِمَتِي،
Dan berilah pahala yang besar atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku
وَاحْفَظْ لَهُمَا مَا حَفِظَاهُ مِنِّي فِي صِغَرِي
Peliharalah mereka sebagaimana mereka memelihara aku pada masa-masa kecilku
اللَّهُمَّ وَمَا مَسَّهُمَا مِنِّي مِنْ أَذَىً،
Ya Allah Apa saja yang menyakiti mereka yang berasal dariku
أَوْ خَلَصَ إلَيْهِمَا عَنِّي مِنْ مَكْرُوهٍ،
atau hal-hal yang tidak menyenangkan mereka yang berasal dariku
أَوْ ضَاعَ قِبَلِي لَهُمَا مِنْ حَقٍّ
atau hilangnya suatu hak mereka karena perbuatanku
فَاجْعَلْهُ حِطَّةً لِذُنُوبِهِمَا،
Jadikanlah itu semua sebagai pelebur dosa-dosa mereka
وَعُلُوّاً فِي دَرَجَاتِهِمَا،
Sebagai peninggi kedudukan mereka
وَزِيَادَةً فِي حَسَنَاتِهِمَا
Dan sebagai penambah kebaikan-kebaikan mereka
يَا مُبَدِّلَ السَّيِّئاتِ بِأَضْعَافِهَا مِنَ الْحَسَنَاتِ
Wahai Dzat yang membalik kejelekan (amal buruk) dengan kebaikan-kebaikan yang berlipat-lipat ganda
اللَّهُمَّ وَمَا تَعَدَّيَا عَلَيَّ فِيهِ مِنْ قَوْلٍ،
Ya Allah (Untuk) setiap ucapan mereka yang melampaui batas terhadapku
أَوْ أَسْرَفَا عَلَىَّ فِيْهِ مِنْ فِعْلٍ،
Untuk setiap perbuatan mereka yang berlebihan terhadapku
أَوْ ضَيَّعَاهُ لِي مِنْ حَقٍّ،
Untuk setiap hakku yang mereka lalaikan
أَوْقَصَّرا بِي عَنْهُ مِنْ وَاجِبٍ
Untuk setiap kewajiban terhadapku yang mereka abaikan
فَقَدْ وَهَبْتُهُ وَجُدْتُ بِهِ عَلَيْهِمَا،
Sungguh semua itu sudah aku berikan dan aku ikhlaskan untuk mereka
وَرَغِبْتُ إلَيْكَ فِي وَضْعِ تَبِعَتِهِ عَنْهُمَا،
Aku merendahkan diri (untuk berdoa) padamu agar menghilangkan efek (dampak buruk) semua itu dari mereka
فَإنِّي لا أَتَّهِمُهُمَا عَلَى نَفْسِي،
Karena sesungguhnya aku tidak menganggap mereka (berbuat buruk) pada diriku
وَلَا أَسْتَبْطِئُهُمَا فِي بِرِّي،
Aku tidak menganggap mereka lamban (enggan) berbuat baik padaku
وَلا أكْرَهُ مَا تَوَلَّياهُ مِنْ أَمْرِي،
Aku tidak membenci urusanku yang mereka abaikan
يَا رَبِّ فَهُمَا أَوْجَبُ حَقّا ًعَلَيَّ،
Ya Allah Mereka yang paling berhak atas diriku
وَأَقْدَمُ إحْسَاناً إلَيَّ،
Mereka yang paling baik padaku
وَأَعْظَمُ مِنَّةً لَدَيَّ
Mereka yang paling banyak pemberiannya padaku
مِنْ أَنْ أقَاصَّهُمَا بِعَدْلٍ،
Sehingga aku tidak dapat menghukum mereka (atas kesalahan mereka) sebagai wujud keadilan
أَوْ أُجَازِيَهُمَا عَلَى مِثْلٍ،
Atau membalas (semua kebaikan dan pemberian) mereka dengan yang sepadan
أَيْنَ إذاً يَا إلهِيْ طُولُ شُغْلِهِمَا بِتَرْبِيَتِي؟
Jika begitu, Mana Wahai Tuhanku lamanya jerih payah mereka dalam mendidikku?
وَأَيْنَ شِدَّةُ تَعَبِهِمَا فِي حِرَاسَتِيْ؟
Mana beratnya kelelahan mereka dalam menjagaku?
وَأَيْنَ إقْتَارُهُمَا عَلَى أَنْفُسِهِمَا لِلتَّوْسِعَةِ عَلَيَّ؟
Mana pengorbanan mereka untuk memberikan keluasan (kebahagiaan) bagiku
هَيْهَاتَ مَا يَسْتَوْفِيَانِ مِنِّي حَقَّهُمَا،
Sungguh terlampau jauh…. Aku tak mampu memenuhi hak mereka
وَلَا أدْرِكُ مَا يَجِبُ عَلَيَّ لَهُمَا،
Aku tidak mampu melaksanakan kewajibanku kepada mereka
وَلا أَنَا بِقَاضٍ وَظِيفَةَ خِدْمَتِهِمَا
Aku tidak sanggup menjalankan kewajibanku melayani kepada mereka
فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ،
Maka sampaikan shalawat kepada (Nabi) Muhammad dan keluarganya
وَأَعِنِّي يَا خَيْرَ مَنِ اسْتُعِينَ بِهِ،
Bantulah aku wahai Dzat Yang Maha dimintai bantuan
وَوَفِّقْنِي يَا أَهْدَى مَنْ رُغِبَ إلَيْهِ،
Bimbinglah aku Wahai Sebaik-baik pembimbing orang-orang yang berdoa padanya
وَلَا تَجْعَلْنِي فِي أَهْلِ الْعُقُوقِ لِلآباءِ وَالأُمَّهاتِ
Jangan jadikan aku orang yang durhaka kepada ayah dan bunda
يَوْمَ تُجْزى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَايُظْلَمُونَ
Pada hari ketika setiap jiwa dibalas perbuatannya dan mereka tidak dizalimi
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَذُرِّيَّتِهِ،
Ya Allah Sampaikan shalawat kepada (Nabi) Muhammad, keluarga dan keturunan beliau
وَاخْصُصْ أَبَوَيَّ بِأَفْضَلِ مَا خَصَصْتَ بِهِ آبَاءَ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ وَامَّهَاتِهِمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Istimewakan kedua orang tuaku dengan keistimewaan yang paling utama yang kau berikan kepada seluruh orang tua dari hamba-hamba-Mu yang beriman, Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
اللَّهُمَّ لَا تُنْسِنِي ذِكْرَهُمَا فِي أَدْبَارِ صَلَوَاتِي،
Ya Allah janganlah Engkau membuatku lupa untuk menyebut mereka di penghujung shalatku
وَفِي إناً مِنْ آناءِ لَيْلِي،
Di suatu masa dari waktu-waktu malamku
وَفِي كُلِّ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ نَهَارِي
Di tiap saat dari waktu-waktu siangku
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ،
Ya Allah Sampaikan shalawat kepada (Nabi) Muhammad dan keluarga beliau
وَاغْفِرْ لِي بِدُعَائِي لَهُمَا،
Ampunilah aku karena doaku untuk mereka
وَاغْفِرْ لَهُمَا بِبِرِّهِمَا بِي مَغْفِرَةً حَتْماً،
Dan ampunilah mereka karena kebaikan mereka padaku dengan ampunan yang pasti
وَارْضَ عَنْهُمَا بِشَفَاعَتِي لَهُمَا رِضَىً عَزْماً،
Ridhoilah mereka dengan syafaatku untuk mereka
وَبَلِّغْهُمَا بِالْكَرَامَةِ مَوَاطِنَ السَّلَامَةِ
Sampaikanlah mereka pada daerah-daerah keselamatan (kesejahteraan) dengan kemuliaan
اللَّهُمَّ وَإنْ سَبَقَتْ مَغْفِرَتُكَ لَهُمَا فَشَفِّعْهُمَا فِيَّ،
Ya Allah jika ampunan-Mu kepada mereka lebih dahulu (sampai), maka terimalah syafaat mereka untukku
وَإنْ سَبَقَتْ مَغْفِرَتُكَ لِي فَشَفِّعْنِي فِيْهِمَا،
Jika ampunan-Mu lebih sampai dulu padaku, maka terimalah syafaatku untuk mereka
حَتّى نَجْتَمِعَ بِرَأفَتِكَ
Sehingga kami dapat berkumpul dengan kasih sayang-Mu
فِي دَارِ كَرَامَتِكَ
Di Surga-Mu (daerah kemuliaan-Mu)
وَمَحَلِّ مَغْفِرَتِكَ وَرَحْمَتِكَ،
Dan (di) tempat Ampunan dan Rahmat-Mu
إنَّكَ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ وَالْمَنِّ الْقَدِيْمِ،
Sesungguhnya Engkau pemilik keutamaan yang agung dan pemberian yang dahulu
وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ.
Engkau adalah Dzat yang paling penyayang.
(Kajian-Syiah/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email