Ilustrasi, Masjid Al-Aqsa (Foto: REUTERS/Ammar Awad)
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menekankan pentingnya persatuan dan tindakan konkret untuk membela Palestina. Seruan itu disampaikan Retno di hadapan para pemimpin Muslim yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Dalam pertemuan yang digelar di Istanbul, Turki, 1 Agustus 2017, Retno mengingatkan para pemimpin negara Muslim itu tentang tujuan dibentuknya OKI. Retno mengatakan kejadian yang terjadi beberapa waktu terakhir di Kompleks Al-Aqsa merupakan refleksi dari kebijakan kekerasan yang melanggar hak asasi manusia dan dampak dari pendudukan ilegal Israel yang berkelanjutan di Palestina.
“Apakah kita akan membiarkan kejadian seperti di Al Aqsa terus berulang? Kita tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi,” kata Retno, seperti disampaikan melalui keterangan pers yang diterima oleh VIVA.co.id, Rabu 2 Agustus 2017.
Dalam kaitan ini, Indonesia menyerukan agar OKI mengambil langkah untuk memberikan perlindungan internasional terhadap Al Aqsa sebagai kompleks suci bagi tiga agama termasuk Islam dan sebagai situs warisan dunia. “OKI harus secara kolektif mengupayakan perlindungan internasional terhadap Al-Aqsa guna mencapai keamanan, perdamaian dan stabilitas berkelanjutan,” ujarnya menegaskan.
OKI juga dinilai perlu menggunakan berbagai forum termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk memberi tekanan kepada Israel agar mengubah kebijakan kekerasan yang diterapkan di Palestina dan mematuhi semua resolusi PBB terkait Palestina.
Menlu RI memanfaatkan pertemuan di Istanbul yang digelar kemarin untuk menegaskan kembali pentingnya digulirkan kembali perundingan damai berdasarkan prinsip two-state solution. Pertemuan telah menghasilkan Final Communique yang memuat berbagai masukan Indonesia.
(Viva/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email