Di hari pertama bulan Dzulhijjah, seorang perempuan asal Italia mengucapkan dua kalimat syadahat di Makam Suci Imam Ridha as dan memutuskan untuk memeluk Islam dan mazhab Syiah.
Astan News melaporkan, Patrizia Montofarlo, perempuan Italia itu mengatakan, keputusan ini adalah hasil dari 10 tahun penelaahan dan riset seputar agama-agama dunia, dan setelah mempelajari Islam, terbuka jelas bagi saya realitas-realitas yang selalu menjadi kegelisahan dalam diri saya selama ini.
Ia menjelaskan, saya selalu mencoba menemukan alasan mengapa pemerintah negara-negara Barat selalu menekan Muslimin dan menyebarluaskan Islamphobia. Rasa ingin tahu inilah yang kemudian mendorong saya semakin mencari informasi lebih banyak tentang agama Islam, meskipun terus mendapat serangan dan propaganda negatif.
Perempuan Italia ini menambahkan, Islam menurut saya, dibangun di atas landasan cinta, keadilan dan perdamaian. Pesan inilah yang membuat saya dan para pemuda Eropa tertarik dengan Islam.
Montofarlo menerangkan bahwa suaminya adalah seorang Muslim, namun memberikan kebebasan penuh kepada dirinya untuk memilih agama.
“Mungkin di masa lalu sebab diterimanya Islam karena menikah dengan seorang Muslim, namun hari ini situasinya betul-beutl berbeda dan sekarang pesan yang dibawa Islam untuk para pemuda Barat menjadi alasan utama kecenderungan kepada agama ini,” paparnya.
Mualaf perempuan ini mengaku gembira bisa menziarahi Makam Suci Imam Ridha as dan menuturkan, perasaan saya yang terdalam bisa hadir di tempat suci ini, tidak bisa diwakili dengan kata-kata dan saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat ini.
Patrizia Montofarlo mendapat hadiah dari Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi berupa satu jilid Al Quran dan buku-buku tentang teladan hidup Islami.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email