42 orang warga sipil Suriah menjadi korban serangan Koalisi Internasional di bawah komando Amerika Serikat ke Raqqah.
Demikian berita ini ditegaskan oleh Human Rights Watch (HRW) Suriah seperti dirilis oleh Kantor Berita Prancis hari ini.
Serangan Koalisi Internasional tersebut terjadi pada hari Senin kemarin dengan alasan untuk menggempur pangkalan-pangkalan militer kelompok teroris ISIS di Raqqah.
Di antara seluruh korban serangan Koalisi Internasional tersebut, terlihat jezanah 19 anak-anak dan 12 orang wanita.
Dengan demikian, jumlah korban sipil serangan udara Koalisi Internasional dari sejak 14 Agustus lalu mencapai angka 167 orang.
“Jumlah korban sipil serangan udara Koalisi Internasional sangat banyak, karena koalisi ini membidik titik di pusat kota yang banyak penduduk,” ujar Rami Abdurrahman, ketua HRW Suriah.
Menurut Rami, banyak bangunan berpenghuni penduduk yang berusaha menyelamatkan dan menghindari serangan-serangan udara Koalisi Internasional.
“Serangan udara Koalisi Internasional ini tidak memilih dan memilah sasaran. Setiap bangunan yang diperkirakan melakukan aktifitas teroris ISIS pasti dihajar,” ungkap Rami.
Berdasarkan laporan PBB, sekitar 25 ribu warga Suriah di Raqqah mengalami kesulitan mencari bahan pangan, bahan bakar, dan kebutuhan-kebutuhan primer yang lain.
Dari sejak tahun 2011 lalu, lebih dari 330 ribu warga Suriah tewas dalam perang yang sedang menerjang negara ini.
(AP/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email