Masih belum hilang dari ingatan, ketika Jonru dalam acara ILC dengan ucapan yang melengking dan terlihat gemetar dari tanda suara yang kurang jelas ketika Akbar Faizal membicarakan tentang proses orang ini ( Jonru) terkait tulisannya yang menghina ibunda Jokowi.
Pada hari ini tanggal 31 Agustus 2017, Jonru dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Muannas Al Aidid SH dengan nomor : TBL/4153/VIII/2017/PMJ/Dit Reskrimsus.
Sebenarnya, jika dari dulu orang mau melaporkan Jonru, sudah banyak bahan yang bisa digunakan untuk melaporkan, tetapi orang enggan untuk melaporkan lantaran, jika Jonru ditanggapi akan membuatnya besar kepala dan menganggap dirinya orang besar.
Sebelum ada informasi ini, sebenarnya saya ingin menulis tentang uang sedekah yang dikelola oleh Jonru yang dipotong biaya admin tanpa ada laporan yang jelas, tetapi berhubung ada yang lebih hot, saya urungkan niat saya menulis hal itu.
Menyebar fitnah lebih luas di ILC
Jika Jonru hanya menulis di facebook, meskipun ada yang mempercayai tulisan fitnahnya, tetapi untuk orang yang memiliki kesadaran setengah-setengah, tentu masih bisa berpikir, apa yang ditulis Jonru belum tentu benar.
Lain halnya jika sudah disiarkan di televisi dengan jangkauan yang luas. Setelah di TV, sudah pasti diupload di Youtube, dan jangkauan semakin luas lagi. Segala pernyataan Jonru memiliki peluang besar lebih banyak dipercaya orang yang labil, kurang wawasan dan menjangkau lebih banyak orang ketimbang dia menulis di fans page facebook miliknya.
Di ILC, dia ingin menggiring opini melalui data-data mentah tanpa alasan, bahwa apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian tebang pilih dalam menangani kasus-kasus ujaran kebencian. Jonru ingin menggiring opini publik dengan menggunakan nama Islam.
Jonru ingin tampil sebagai orang yang paling merasa Islam, paling membela Islam, paling suci dan maha benar dengan menuduh pemerintah secara tidak langsung tidak adil terhadap Islam, kan konyol. Presiden sendiri orang Islam, pembantu-pembantunya di pemerintahan mayoritas Islam, Polisinya juga mayoritas Islam, karena Indonesia mayoritas Islam, jadi pernyataan Jonru jelas-jelas provokasi yang disiarkan secara langsung melalui acara ILC.
Jika ada yang masih meremehkan ucapan Jonru di ILC, itu pemikiran yang salah, karena ini sudah kelewat batas.
Kepongahan Jonru di ILC membawa petaka
Setelah di ILC didamprat oleh Akbar Faizal, Jonru masih tetap saja nyinyir di facebook. Dia menulis status di facebook yang bertujuan menggiring opini publik bahwa dia tidak takut akan ancaman pelaporan kepada dirinya terkait ujaran kebencian.
Dalam statusnya dia memamerkan kesuciannya dengan dia hanya takut kepada Tuhan. Jika dalam segi agama kulit, tulisan Jonru tersebut pasti disambut pujian. Jika iman hanya ditunjukkan melalui tulisan, rasa takut dengan Tuhan hanya ditunjukkan dengan tulisan tanpa perbuatan yang nyata, koruptor saja bisa, teroris saja bisa dan semuanya pasti bisa.
Tulisan Jonru yang berjudul aku takut, tidak lebih adalah manifestasi kesombongan dan kepercayaan diri berlebihan terhadap kesucian diri. Selain itu, bisa juga merupakan upaya menutupi ketakutan yang sesungguhnya.
Untuk yang belum membaca postingan Jonru yang saya maksud, bisa dilihat di bawah ini :
(Seword/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email