Pesan Rahbar

Home » » Fadli Zon Bikin Puisi "Kaos dan Sepeda", Singgung Ikan Tongkol Hingga Raisa

Fadli Zon Bikin Puisi "Kaos dan Sepeda", Singgung Ikan Tongkol Hingga Raisa

Written By Unknown on Monday, 4 September 2017 | 15:21:00


Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon kembali membuat puisi. Kali ini, puisinya berjudul "Kaos dan Sepeda". Puisi yang dibuat Fadli saat kunjungan kerja di Yerevan, Armenia, Minggu (3/8/2017) ini, bercerita mengenai pemimpin yang kerap membagi-bagikan kaos dan sepeda.

Namun, hal tersebut tak membuat hidup masyarakat semakin sejahtera. Hidup warga justru makin sulit karena tak mendapat lapangan pekerjaan hingga harga bahan pokok yang meroket tajam.

Seperti pada puisi puisi sebelumnya, Fadli juga tidak menyebutkan secara jelas siapa pemimpin yang dimaksudkannya dalam puisi kali ini.

"Biasanya penulis puisi itu kan memang tidak pernah menyebutkan siapa yang dimaksud dalam puisinya," kata Fadli kepada Kompas.com, Minggu (3/8/2017) malam.


Berikut puisi Fadli Zon itu:

KAOS DAN SEPEDA
dimanakah kesejahteraan?ketika ekonomi susah
lapangan kerja makin punahkesenjangan kaya miskin mewabah
kau lempar kaos di jalanan
keluar dari mobil kebesaran jas lengkap penuh pengawalankaos berhamburan jadi rebutan
inikah jalan menuju kemakmuran?
kemanakah kesejahteraan?ketika utang terus bertambah
daya beli rakyat makin lemah
harga kebutuhan pokok meroket tajam
kau buat sepeda jadi hiburan
kuis pertanyaan asal-asalan hadiah sepeda bertaburan
inikah jalan menuju kemakmuran?
seperti apakah kesejahteraan?ketika kaos dan sepeda selalu ada dalam beritadari soal ikan tongkol sampai Raisa
inilah cerita negara keempat terbesar di duniatak ada derita apalagi sengsara
karena dibunuh statistik angka-angka dan media digenggam kuasa
aku bayangkan Bung Karno dan Bung Hattapikiran-pikiran besar merekat Indonesianarasi menyatukan tanah pusaka
pidato dan tulisan heroik penuh makna
perdebatan menyelami substansi wacana
teladan kepemimpinan luar biasa
mereka tak bagi kaos dan sepedakaos dan sepeda bukan sekadar tanda mata
ini ironi zaman penuh dagelan
menjadikan kita bahan lawakan
Fadli Zon, Yerevan, 3 Sep 2017

(Kompas/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: