Dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa barang siapa yang mencintai Imam Ali as dan menerima wilayatnya maka ia bisa memasuki surga melalui pintu manapun yang ia kehendaki.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Sayyid Husain Mukmini dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an setiap muslim harus memiliki atau meninggalkan wasiat.
Dijelaskannya, nabi Muhammad saww beberapa kali memperkenalkan Imam Ali as sebagai washinya, adapun pada saat haji wada’ nabi saww secara resmi mengumumkan bahwa Amirul Mukminin Ali as adalah pengganti dan washinya.
Kepemimpinan Imam Ali as setelah Rasul saww atas umatnya merupakan perintah dari Allah swt, namun para pemfitnah dan orang-prang zhalim menyebarkan isu bahwa masalah ini merupakan keinginan pribadi Rasul saww mengingat Imam Ali as merupakan menantu dan juga putera dari paman Rasulullah saww.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Mukmini menuturkan, seorang pengganti dan juga washi Rasulullah saww tidak boleh memiliki tindak kezhaliman atau tidak adil dalam dirinya walau sekecil apapun juga, namun sebagaimana yang kita ketahui bahwa Imam Ali as sampai ke datuk-datuknya merupakan orang-orang yang bertauhid dan memegang ajaran nabi Ibrahim as.
Berdasarkan ucapan Sayyidah Fathimah Zahra sa bahwasanya barang siapa yang Allah swt cintai maka Allah swt akan menjadikan kecintaan kepada Imam Ali as dalam hatinya.
Dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa barang siapa yang mencintai Imam Ali as dan menerima wilayatnya maka ia bisa memasuki surga melalui pintu manapun yang ia kehendaki.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email