Atase Kebudayaan Iran di Filipina saat wawancara dengan program Rasad, mendeskripsikan aktivitas Alquran ini dalam delapan bagian.
Menurut laporan IQNA, Mohammad Jafari Malek, Atase Kebudayaan Iran di Filipina dalam komunikasi video dengan progam Rasad cannel Alquran dan maarif Sima mengumumkan, atase kebudayaan menjalankan delapan bagian program Alquran di Filipina, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pertama, pengiriman para qori dan hafiz Filipina ke Iran untuk berpartisipasi dalam musabaqoh internasional hafalan dan qiraat Alquran negara Iran, yang pada tahun-tahun terakhir sejumlah dari mereka menyabet peringkat cukup bagus dalam musabaqoh ini.
2. Mengundang sejumlah tokoh-tokoh Qurani dan kelompok Alquran Iran ke Filipina.
3. Menghadiahkan sejumlah Alquran ke masjid-masjid pelbagai kota Filipina, dimana terkait hal ini pada tahun ini lebih dari 400 jilid Alquran dalam bahasa Inggris telah dihadiahkan ke sejumlah masjid dan mendapat sambutan baik umat muslim kota selatan negara ini.
4. Mendukung aktivitas dan program-program Darul Quran Nabi Muhammad (saw) di Manila dan memperkuat program-program tersebut.
5. Mendirikan Darul Quran khusus putri di gedung atase kebudayan, yang didirikan berdasarkan kebutuhan dan permintaan para wanita Filipina dan setiap pekan di markas ini lebih dari 10 wanita Filipina, sebelum dimulainya pembacaan doa Kumail, belajar pendidikan pembacaan mudah Alquran.
6. Pendirian Darul Quran khusus para mahasiswa Iran yang mukim di Manila.
7. Mencetak ulang Alquran dalam bahasa Cebuano dan Tagalog (bahasa yang paling banyak digunakan di selatan Filipina): Alquran ini sebelumnya telah diterjemahkan, dicetak dan dipublikasikan dan dikarenakan kelangkaan dan dengan melihat urgensi umat muslim selatan Filipina, atase kebudayan sedang bernegoisasi dengan sejumlah penerbit dan penerjemah untuk mencetak ulang dan semoga sampai akhir tahun ini Alquran tersebut dapat dicetak ulang dalam bahasa Cebuano. 8- Menindaklanjuti permintaan komisi urusan muslim Filipina yaitu pendirian Darul Quran baru di sekitar kota Manila.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email