Imam Jumat kota Oshnavieh (Kurdistan Iran), “Diplomasi Persatuan” Mesti Menitikberatkan pada Prinsip Kemuliaan, Hikmah dan Kemaslahatan Kaum Muslimin.
Mamusta Mustafa Khatami dalam wawancaranya dengan wartawan Taqrîb di kota Urumiah, mengungkapkan bahwa jika “Diplomasi Persatuan” dibarengi dengan kesepahaman, niat mulia, kelapangdadaan, dan tujuan suci persatuan, maka akan mampu memberikan pengaruh di tengah-tengah umat Islam.
Beliau menganggap salah satu cara dan solusi memperkokoh persatuan dan kesatuan di tengah-tengah umat Islam adalah kembali kepada prinsip-prinsip dasar, kembali kepada al-Qur’an dan sirah atau sunnah Nabi Muhammad saw. Beliau menjelaskan, “Wajib bagi kita untuk menghidupkan semangat dan ruh persatuan yang disebutkan dalam al-Qur’an.”
Mustafa Khatami dengan menegaskan bahwa kaum Muslimin harus menjauhi dan menghindari hal-hal yang melahirkan perpecahan serta meningkatkan kualitas persatuan di tengah-tengah umat, menambahkan, “Persatuan di tengah-tengah masyarakat, khususnya kalangan tokoh-tokoh masyarakat, cendekiawan dan orang-orang yang mencintai Umat Islam, merupakan hal yang paling wajib dan ia seperti melaksanakan tugas-tugas dan taklif wajib ajaran Islam.”
Imam Jumat kota Oshnavieh (Kurdistan Iran) dengan menjelaskan perihal keberadaan kelompok seperti ISIS, Al-Qaidah dan Taliban, menjadi faktor munculnya perpecahan dan pertikaian di tengah kaum Muslimin, mengingatkan bahwa, “Satu-satunya solusi dan cara yang paling efektif dalam menghadapi kelompok-kelompok semacam ini dan keluar dari berbagai bentuk krisis adalah dengan meningkatkan persatuan, solidaritas dan konvergensi diantara mazhab-mazhab Islam.”
Beliau dengan mengisyaratkan bahwa hari ini kita harus memperkuat ikatan persatuan dan hanya terfokus pada kemaslahatan Islam, menambahkan, “Menghindari segala bentuk ikhtilaf dan pertikaian dimana kebanyakan penyebabnya bersumber dari musuh-musuh Islam dan negara-negara penjajah, harus mendapat perhatian utama dan serius dari dunia Islam.
Mustafa Khatami dengan menjelaskan bahwa bencana yang dialami kaum Muslimin hari ini lantaran tidak terealisasinya persatuan dalam arti yang sebenarnya diantara mereka, memaparkan, “Apabila persatuan yang didambakan dan kita inginkan betul-betul menjadi hal yang dominan di tengah-tengah kaum Muslimin maka sudah pasti kita tidak akan pernah menyaksikan berbagai tindak kejahatan dan kriminal semisal di Suriah, Yaman dan lain-lain oleh kaki tangan dan musuh-musuh Islam.
(Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email