“Sehubungan dengan program rudal, Iran tidak akan pernah melakukan perundingan.”
Demikian hal ini ditegaskan oleh Ali Syamkhani, ketua Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, dalam jumpa pers yang telah digelar hari ini di tempat pelaksanaan Festivak Media dan Kantor Berita Tehran.
Berkaitan dengan kemungkinan penggelaran perundingan baru sehubungan dengan masalah JCPOA, Syamkhani menegaskan, “Iran telah membuktikan tetap komitmen pada kesepakatan nuklir dengan negara-negara anggota kelompok 5+1, dan IAEA juga telah membuktikan hal sebanyak delapan kali. Untuk itu, tidak akan pernah digelar perundingan baru sehubungan dengan butir apapun dari JCPOA ini. Sehubungan dengan masalah pertahanan negara, kami juga tidak akan pernah melakukan perundingan.”
“Perundingan rudal Iran tidak akan pernah terwujud, dan kami akan melanjutkan produksi seluruh kebutuhan pertahanan Iran dengan berpijak pada kemampuan lokal sendiri,” lanjut Syamkhani.
Ketika ditanya wartawan seputar pernyataan Menteri Pertahanan Suriah pada saat bertemua dengan para petinggi Israel bahwa Iran dan Hizbullah Lebanon harus keluar dari selatan Suriah, Syamkhani menandaskan, “Hinggi kini kami belum mendengar pernyataan itu dari sumber yang bisa dipercaya. Pemerintah Rusia juga tidak membenarkan pernyataan tersebut. Mungkin saja hal ini diekspod oleh media-media Israel.”
Syamkhani melanjutkan, “Pasukan Iran dan Hizbullah tidak hanya berada di selatan Suriah. Dengan permintaan dari Pemerintah Suriah, pasukan Iran dan Hizbullah tersebar di berbagai titik Suriah yang diancam oleh kelompok teroris takfiri.”
(IRNA/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email